Menteri Keuangan Israel yang ekstrem kanan, Bezalel Smotrich, pada Minggu malam mengungkapkan, Israel sedang mempersiapkan pembentukan departemen di Kementerian Pertahanan untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.

Smotrich, yang juga menjabat sebagai Menteri Negara di Kementerian Pertahanan, mengatakan dalam sebuah konferensi di Knesset, “Kami sedang bekerja untuk membentuk departemen imigrasi dan bersiap untuk itu di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz. Anggaran tidak akan menjadi hambatan.”

Pemimpin partai Zionisme Religius yang ekstrem kanan itu menambahkan, “Para pejabat di pemerintahan Amerika Serikat mengatakan kepada saya bahwa tidak mungkin membiarkan dua juta orang yang membenci Israel tetap tinggal di dekat perbatasan Anda.”

Dia juga menyatakan, “Jika kami mengusir 5.000 orang per hari, maka akan membutuhkan waktu satu tahun. Logistiknya rumit karena Anda harus tahu siapa yang akan pergi dan ke negara mana.”

Smotrich mengungkapkan bahwa Israel sedang bekerja sama dengan pemerintahan Amerika Serikat di bawah Donald Trump untuk menentukan negara-negara yang akan menerima warga Palestina yang terusir dari Gaza.

Sementara itu, dalam KTT Darurat Arab mengenai Palestina yang digelar di Kairo pada Selasa lalu, disepakati rencana rekonstruksi Gaza tanpa pengusiran warga Palestina.

Rencana ini dijadwalkan berlangsung selama lima tahun dengan anggaran sekitar 53 miliar dolar AS.

Namun, Israel dan Amerika Serikat menolak rencana tersebut dan tetap berpegang pada skema yang dipromosikan oleh Trump sejak 25 Januari lalu untuk mengusir warga Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania.

Kedua negara tersebut menolak rencana ini, dan penolakan juga datang dari sejumlah negara Arab lainnya serta organisasi regional dan internasional.

Sumber: Anadolu Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here