Spirit of Aqsa, Palestina- UNRWA menyatakan, “anak-anak di Gaza sedang mati dengan lambat, dan dunia hanya menonton.” Situasi ini diungkapkan setelah meninggalnya 15 anak di Gaza akibat kekurangan gizi dan kekeringan.
“Anak-anak di Gaza sedang menghadapi kematian yang perlahan, dan dunia hanya melihatnya,” demikian pernyataan UNRWA.
Pernyataan tersebut datang setelah jurubicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, mengumumkan, jumlah anak-anak yang meninggal karena kekurangan gizi dan kekeringan di utara Gaza telah mencapai 15 anak.
Al-Qudra menjelaskan, rumah sakit di utara Gaza tidak mampu menyediakan layanan penyelamatan jiwa, dan pemadaman listrik membuatnya menjadi titik medis yang rentan. Penghentian layanan medis di utara Gaza adalah “hukuman mati bagi 700 ribu warga Palestina.”
Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell, telah memperingatkan bahwa “satu dari setiap 6 anak di bawah usia 2 tahun di Gaza mengalami kekurangan gizi akut.”