Spirit of Aqsa, Palestina- Pemerintah Irlandia bakal mengusir duta besar Israel untuk Irlandia menyusul pembantaian yang terjadi di Jalur Gaza. Rencana itu menguat setelah Ketua Partai Sinn Fein Irlandia, Mary Lou McDonald, akhirnya setuju pengusiran dubes Israel.

Dia mengatakan, dubes zionis Israel saat ini tak punya tempat lagi di Dublin buntut pembantaian Tel Aviv di Jalur Gaza, Palestina. Pembantaian tersebut membuat 10 ribu lebih warga Gaza syahid dan 25 ribu luka-luka.

“Israel memilih untuk tidak mengindahkan seruan (gencatan senjata) itu dan oleh karena itu posisi duta besar Israel untuk Irlandia sekarang tidak bisa dipertahankan di saat Israel bertahan dengan kekerasan yang semakin parah ini dan mengabaikan seruan internasional untuk gencatan senjata,” kata McDonald dalam pernyataannya di gedung parlemen Irlandia, dikutip Selasa (7/11).

McDonald  berkata demikian usai partainya dikritik karena abstain dalam pemungutan suara dewan pada mosi yang menyerukan pengusiran dubes Israel dari Irlandia.

Perubahan posisi Sinn Fein ini pun disambut oleh politikus People Before Profit TD, Paul Murphy, yang berharap bisa bekerja sama dengan Sinn Fein untuk mengusulkan mosi Dail guna mengusir Dubes Israel.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, McDonald meminta kepada pemerintah Irlandia untuk menggunakan setiap mekanisme diplomatik yang ada guna “memaksimalkan tekanan kepada Israel” agar segera melakukan gencatan senjata.

Menurutnya, gencatan senjata harus secepatnya dilakukan karena agresi di Gaza semakin hari semakin memperparah kondisi masyarakat sipil.

McDonald mengatakan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar “benar” saat menyebut tindakan Israel sudah melampaui bentuk pertahanan diri dan merupakan “sesuatu yang lebih mendekati balas dendam.”

Menurutnya, tindakan Israel sekarang adalah perang ofensif terhadap warga sipil dan “harus dihentikan.” Ia pun menyerukan pemerintah memberlakukan konsekuensi nyata atas agresi ini.

“Ketika Israel memalingkan wajah dari seruan gencatan senjata, ketika krisis semakin parah dan kekerasan menjadi semakin intens, maka jelas harus ada konsekuensi di sini di Irlandia,” ucapnya, seperti dikutip Irish Independent.

“Dunia meneriakkan berhenti. Israel harus berhenti. Hamas harus berhenti. Semua orang harus berhenti, tetapi Israel sebagai protagonis utama perlu mendengar suara masyarakat internasional,” tegas dia.

“Saya ingin neraka yang menghujani Gaza berhenti sekarang.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here