Washington – Dua pejabat intelijen Amerika Serikat, melalui CBS News, membocorkan informasi mengejutkan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara langsung menyetujui serangan drone terhadap kapal flotila Global Sumud Freedom (GSF) yang berlayar membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza.
Serangan terjadi pada 8–9 September lalu di lepas pantai Tunisia. Drone Israel menjatuhkan perangkat pembakar ke dua kapal, Family berbendera Portugal dan Alma berbendera Inggris, hingga memicu kebakaran. Beruntung api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa.
Flotila GSF dikenal sebagai inisiatif internasional yang mencoba menembus blokade laut Israel atas Gaza. Di antara para relawan terdapat tokoh muda dunia, aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, serta sejumlah anggota parlemen Eropa.
Meskipun otoritas Tunisia sempat menyangkal keterlibatan drone, rekaman video menunjukkan bola api jatuh dari udara dan memicu kebakaran—menepis klaim ledakan internal.
Langkah Israel ini memicu kecaman luas karena dinilai melanggar hukum humaniter internasional dan membahayakan relawan sipil. Meski begitu, angkatan laut Israel terus mencegat flotila dan menahan puluhan aktivis, mempertegas sikap kerasnya menjaga blokade Gaza.