Spirit of Aqsa, Jepang-  Koran investigasi Perancis, Mediapart, merilis sebuah artikel tentang penyair muda Jepang, Shindo Matsushita (27 tahun), yang menjadi salah satu figur publik dalam demonstrasi mendukung Palestina. 

Dia melakukan mogok makan untuk menuntut gencatan senjata permanen dan diakhirinya pembantaian di Jalur Gaza. 

Artikel Mediapart yang ditulis Johan Florey menjelaskan, banyak orang Jepang melihat pengeoman di Jalur Gaza sebagai sebuah sejarah yang berulang, seperti sejarah Hiroshima dan Nagasaki. 

“Saya ingin memimpikan sebuah dunia di mana perang tidak ada lagi,” kata Shindo, dikutip dari Aljazeera, Senin (11/12).

Komitmen Shindo (27 tahun) untuk memerangi kolonialisme berawal dari sejarah diskriminasi keluarga. Dia dilahirkan dalam komunitas Burakumin, yang mewakili “orang buangan” di Jepang. Keluarganya bekerja di rumah jagal dan administrasi pemakaman serta tidak memiliki tanah.

Selera Shindo dalam seni dan sastra membawanya ke budaya Palestina. Dia tertarik pada kisah-kisah kehidupan selama masa perang serta kisah-kisah Nakba, yang menceritakan kisah orang-orang yang didiskriminasi dan diusir dari tanah mereka.

Ketika pengeboman pertama Israel di Gaza dimulai, Shindo dilanda keputusasaan. Dia mengatakan, “Saya tidak dapat hidup lagi, dan bagian dunia yang saya sayangi ini sangat menderita.”

Maka itu, dia memutuskan mogok makan. Dia berhenti mogok makan saat pingsan di dekat kedutaan Israel di Tokyo. Setelah itu dia memulai lagi sekitar dua pekan lalu.

“Tubuh saya melemah, namun saya ingin terus melanjutkannya. Saya ingin genosida ini berhenti,” ujar Shindo.

Sedikit demi sedikit warga Jepang mulai bergabung dalam demonstrasi. Beberapa peserta demonstrasi adalah warga Palestina yang berasal dari Gaza dan telah tinggal di Jepang selama beberapa tahun.

“Kami hanya bisa bersimpati dengan orang-orang Palestina. Sama seperti mereka diusir dari tanah mereka, menjadi sasaran diskriminasi, kemudian mengalami kemiskinan dan kekerasan,” tutur Shindo.

Sumber: Mediapart, Aljazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here