Spirit of Aqsa, Palestina- Hamas mendesak PBB, lembaga-lembaga terkait, Palang Merah Internasional, dan WHO untuk segera bertindak dan memenuhi tanggung jawab mereka terhadap serangan langsung oleh pasukan Israel terhadap Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Amal di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.
“Kami menyeru PBB dan lembaga-lembaganya, Palang Merah Internasional, dan WHO untuk segera bertindak dan memenuhi tanggung jawab mereka terhadap apa yang dialami Kompleks Nasser Medis dan Rumah Sakit Amal sekarang, yang menjadi sasaran langsung tembakan pesawat udara Zionis dan serangan udara serta artileri yang terus-menerus di sekitarnya,” demikian pernyataan Hamas, dikutip Palinfo, Rabu (24/1).
Hamas memperingatkan serangan ini “mengancam nyawa pasien, tim medis, dan ribuan pengungsi di dalamnya.”
“Penargetan sengaja dan terus-menerus terhadap rumah sakit merupakan kejahatan perang yang terjadi secara terbuka di hadapan seluruh dunia, dalam kerangka perang pemusnahan terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, dengan dukungan penuh dari pemerintahan Amerika, perut dalam kejahatan dan pelanggaran ini,” ujar Hamas.
Kehidupan Tim Medis, Pasien, dan Pengungsi dalam Bahaya
Dr. Ashraf al-Qudra, jurubicara Kementerian Kesehatan, menegaskan, pasukan Israel mengisolasi Kompleks Nasser Medis dan mengancam kehidupan tim medis, pasien, dan pengungsi. Al-Qudra menunjukkan, tim medis tidak dapat mentransfer kasus-kasus serius dari Kompleks Nasser Medis ke rumah sakit lapangan Yordania yang berdekatan karena serangan terus menerus.
Dia menyatakan, bangunan Kompleks Nasser Medis terkena serpihan yang mengancam nyawa pasien, tim medis, dan pengungsi. Pasukan Israel menempatkan Kompleks Nasser Medis dan Rumah Sakit Amal di Khan Yunis dalam bahaya besar.
Dia menyerukan intervensi segera untuk melindungi Kompleks Nasser Medis dan Rumah Sakit Amal serta memfasilitasi gerak ambulans ke dan dari tempat tersebut.