Spirit of Aqsa, Palestina – Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB akhirnya mengeluarkan laporan terkait kekejaman Israel terhadap Palestina akhir-akhir ini. Laporan terkait konflik Israel dan Palestina itu dirilis oleh Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan alias OCHA.

Menurut PBB, Otoritas Israel telah menguasai dan meratakan 26 bangunan milik warga Palestina di Area C dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak Selasa 2 Maret 2021 hingga Senin 15 Maret 2021.

Melansir Middle East Monitor, penghancuran properti oleh Israel menyebabkan 42 warga Palestina menjadi tunawisma. 24 orang di antaranya merupakan anak-anak Palestina, berdasarkan laporan ‘Perlindungan Sipil’ OCHA tersebut. 17 bangunan yang dihancurkan oleh Israel beserta isinya terletak di Area C, wilayah yang dikendalikan secara penuh oleh militer Israel.

OCHA mengonfirmasi dua bangunan yang dihancurkan Israel di desa Ein Shibli, Nablus menyebabkan 17 warga Palestina menjadi tunawisma. Kedua bangunan itu diratakan oleh Otoritas Israel yang berpegang pada Instruksi Militer 1979. Lewat aturan itu, bangunan yang mendapat ‘perintah penggusuran’ wajib dihancurkan dalam waktu kurang dari 96 jam alias empat hari.

Di Hebron dan Betlehem, ada empat rumah yang digusur paksa Israel. Warga Palestina kemudian membangun tenda pengungsian sebagai tempat bernaung sementara.

Sementara, 20 warga Palestina terdampak oleh penghancuran toko-toko sayuran di dekat Kota Qalqiya oleh Israel. Di Isteih, Jericho, 16 warga Palestina terkena imbas penghancuran dua rumah tak berpenghuni dan penyitaan kontainer besi oleh Israel.

Kekejaman ternyata tak hanya dilakukan oleh pemerintah Israel. Penduduk Israel juga berulah dengan menyerang warga Palestina. Enam warga Palestina terluka dalam sebuah serangan pemukim Israel di Hebron. Empat di antaranya diserang secara fisik di tiga insiden berbeda.

Para pemukim Israel ini pun merusak berbagai properti milik warga Palestina, mulai dari kendaraan hingga pohon. Dua anak laki-laki Palestina yang masih berusia 13 dan 14 terluka akibat aksi penduduk Israel dalam dua kejadian berbeda. Satu anak lelaki tinggal di Area H2 di Hebron, satu lagi tinggal di Bir al-‘Idd.

Dalam serangan ini, pemukim Israel juga menikam keledai yang tengah dikendarai anak lelaki Palestina hingga tewas tak berdaya. Berdasarkan sumber Palestina, pemukim Israel telah merusak, setidaknya lima kendaraan, satu rumah, dan lahan pertanian di Desa Jalud dan Huwwara di Distrik Nablus serta Kafr ad-Dik dan Bruqin di Distrik Salfit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here