Indonesiainside.id- Militer Israel secara resmi mengumumkan pembunuhan komandan umum Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Muhammad al-Daif, dalam serangan udara dua pekan lalu di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan. Namun, Wakil Ketua Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, membantah klaim tersebut dan menyebut Ad-Daif tertawa mendengar pengumuman Israel.

“Setelah mendapatkan informasi intelijen, kami memastikan kematian Muhammad al-Daif, komandan Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, dalam serangan udara di Gaza lebih dari dua minggu lalu,” demikian pengumuman militer Israel, dikutip Aljazeera, Kamis (1/8/2024).

Pada 14 Juli lalu, pasukan Israel melakukan pembantaian di daerah al-Mawasi (barat kota Khan Yunis) yang menyebabkan 90 warga Palestina syahid dan 300 lainnya terluka, termasuk puluhan anak-anak dan wanita.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat itu mengatakan bahwa “Operasi al-Mawasi menargetkan al-Daif dan wakilnya, Rafiq Salama, tetapi hingga kini belum ada konfirmasi atas kematian mereka.”

Wakil Ketua Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, menepis klaim Israel tentang kematian Muhammad al-Daif dalam serangan di al-Mawasi. Dia menegaskan, Netanyahu berharap mengumumkan kemenangan palsu.

“Saya katakan kepada Netanyahu bahwa Muhammad al-Daif mendengar Anda sekarang dan menertawakan kebohongan Anda. Netanyahu mencoba menggagalkan negosiasi pertukaran tahanan dan menghentikan perang serta mempermalukan para mediator,” kata Al-Hayya.

Mengenal Sosok Muhammad Ad-Daif

Muhammad Diab Ibrahim al-Masri, yang dikenal sebagai Muhammad al-Daif, lahir pada 1965 dalam keluarga pengungsi Palestina yang dipaksa meninggalkan desa mereka, al-Qubeiba, di wilayah Palestina yang diduduki pada 1948.

Kepribadian al-Daif dikelilingi oleh misteri, selalu dikaitkan dengan kewaspadaan, kehati-hatian, dan kecerdikan. Ia jarang muncul di depan umum dan belum terlihat sejak upaya pembunuhan yang gagal pada akhir September 2002, kecuali dalam pernyataan terkait operasi militer perlawanan, yang terakhir adalah Operasi “Taufan Al-Aqsa” pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023.

Al-Daif selamat dari 7 upaya pembunuhan sebelumnya dan terluka parah dalam beberapa di antaranya. Militer Israel telah menyebarkan selebaran di Gaza dengan menawarkan hadiah uang tunai besar sebesar 100.000 dolar AS atau lebih bagi siapa saja yang memberikan informasi terpercaya tentang lokasi para pemimpin Hamas, seperti Muhammad al-Daif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here