Spirit of Aqsa, Palestina – Salah satu warga Palestina yang menjadi korban penangkapan penjajah Israel meninggal dunia di penjara Israel. Korban bernama Hamam Jibr Barhum (28 tahun) dari desa Siris, selatan Jenin.
Pihak keluarga mengonfirmasi bahwa Hamam meninggal dunia di penjara Israel. Keluarga Hamam mengatakan, penjajah Israel Israel bertanggung jawab penuh terhadap nyawa dan kematian anak mereka. Hal itu disampaikan di sela-sela pelayanan jenazah Hammam.
Mufid Hammam, paman pemuda itu mengatakan, saudara kandung Hamam mendapatkan kontak komunikasi dari penjajah Israel kemarin yang menyampaikan informasi bahwa Hamam berada di ruang ICU di dalam rumah sakit setelah ditahan di penjara Israel. Ia menambahkan kami tidak memiliki informasi lebih rinci yang bisa dipercaya.
Pihak penjajah Israel mengklaim bahwa mereka menangkap dan menahan pemuda Hamam ketika hendak masuk ke wilayah jajahan Palestina tanpa memiliki dokumen yang resmi. Kemudian ia dibawa ke Pusat Introgasi Betak Tukfa dan dari sana kemudian dia dipenjara dan ditahan di penjara di wilayah Kafr Saba. Dari sanalah kemudian Hamam melakukan bunuh diri, seperti klaim Israel.
Sementara itu keluarga Hamam menampik klaim yang disampaikan oleh Israel ini. Mereka menyatakan Hamam bekerja sejak beberapa tahun di bengkel bangunan di wilayah Palestina yang dijajah oleh Israel tahun 1948. Dia meninggalkan rumahnya seminggu yang lalu untuk bekerja seperti biasa.
Keluarga Hammam menuding menjajah Israel bertanggung jawab penuh terhadap kematiannya tersebut di dalam penjara dan kami membantah semua versi bohong yang disebarkan oleh penjajah.