Spirit of Aqsa, Palestina- Kelompok ekstremis Yahudi meminta otoritas penjajah Zionis Israel untuk memperluas penyerbuan dan penodaan Masjid al-Aqsha. Mereka juga mendesak otoritas penjajah Israel untuk memberikan pengawalan dalam melaksanakan ritual Talmud di semua bagian masjid.
Ekstremis Yahudi dari organisasi “Kembali ke Kuil” sudah menyampaikan permintaan resmi kepada polisi penjajah Zionis Israel untuk mengizinkan mereka menyembelih persembahan “Kurban Paskah Yahudi”. Penyembelihan kuban paskah Yahudi itu akan dihelat pada April 2023.
Menurut permintaan yang diajukan oleh organisasi tersebut, upacara penyembelihan persembahan Paskah Yahudi diadakan di dalam Masjid al-Aqsha. Mereka meminta agar persetujuan diberikan sesegera mungkin sehingga dapat menyelesaikan semua pengaturan dan persiapan yang diperlukan hingga April mendatang.
Sebelumnya, kelompok-kelompok yang menyerukan pembangunan Kuil Yahudi di Masjid al-Aqsha meminta Menteri Keamanan Nasional Israel, ekstremis “Itamar Ben Gvir”, agar membuka Masjid al-Aqsha untuk penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi hingga hari Sabtu lusa, dan untuk memperpanjang jam penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi hingga malam hari, juga meminta agar membuka semua gerbang Masjid al-Aqsha untuk para pemukim pendatang Yahudi.
Mereka meminta agar orang-orang Yahudi menyerbu Masjid al-Aqsha, tidak terbatas pada kelompok saja, tapi juga diizinkan menyerbu secara individu, dan di seluruh bagian masjid.
Mereka juga berusaha agar diberikan kemudahan prosedur bagi orang Yahudi di pintu-pintu masuk Masjid al-Aqsha, memperlebar pintu masuk yang sempit, dan memasang jembatan batu, langkah yang sebelumnya ditentang oleh Yordania.
Organisasi “Kembali ke Kuil” muncul pada tahun 2014, dengan tujuan utama menghancurkan Masjid al-Aqsha yang diberkahi dan membangun kuil Yahudi yang mereka klaim di atasnya.