Spirit of Aqsa, Palestina- Duaa Awad resmi menyandang status dokter spesialis satu bulan sebelum militer teroris Israel melakukan pembantaian di Jalur Gaza.Dia merupakan dokter spesialias di bidang psikiatri di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa. 

Saat pengeboman terjadi di mana-mana, ribuan korban luka dilarikan ke rumah sakit. Dia bersama para tenaga medis lain tak henti memberikan perawatan. Duaa secara khusus ditempatkan di unit gawat darurat. 

Namun, pada 26 Oktober 2023, Duaa sempat pulang ke rumah untuk bersua dengan keluarganya. Namun rupanya itu merupakan pertempuran terakhir. 

Sebuah rudal menghantam rumah Duaa. Satu keluarga syahid. Tim penyelamat baru bisa mengevakuasi tubuh Duaa dan keluarganya pada 27 Oktober 2023.

Enas Youssef, rekan Duaa Awad di RS Syuhada Al-Aqsa, mengaku sangat berduka atas kematian Duaa. Duaa dikenal sebagai dokter muda yang sangat baik hati dan penuh kasih sayang. 

“Duaa baik hati dan penuh kasih sayang terhadap yang terluka, sangat tenang, dan semua orang yang berurusan dengannya mencintainya. Dia menyukai kopi dan coklat dan menawarkannya kepada semua orang. Mimpinya adalah menjadi seorang psikiater berpengaruh, dan dia sangat mencintai Gaza.”

“Kami menunggu akhir giliran kerja kami untuk duduk bersama, karena keindahan pidatonya, dan melanjutkan diskusi,” ujar Enas. 

Namun, belakangan Enas Youssef juga syahid menyusul Duaa Awad.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here