Spirit of Aqsa, Palestina- Pihak berwenang Libya membebaskan empat warga Palestina yang tergabung dalam gerakan Hamas setelah delapan tahun ditahan. Mereka ditahan atas tuduhan membentuk organisasi asing rahasia di tanah Libya, memiliki senjata, berkonspirasi melawan keamanan negara, dan menyelundupkan senjata ke Hamas di Gaza.

Al Jazeera melaporkan dari kantor berita Libya, pembebasan tahanan Palestina tersebut atas intervensi Turki. Keempat warga Palestina kemudian dipindahkan ke Kota Istanbul, Turki menggunakan pesawat pribadi.

Pada 21 Februari 2019, pengadilan Libya menjatuhkan hukuman berat antara 17 hingga 22 tahun terhadap Marwan Abdel Qader Al-Ashqar, yang mengepalai perusahaan perangkat teknologi di Tripoli selama bertahun-tahun. Dia ditangkap Bersama putranya Baraa, Moayed Jamal Abed, dan Nasib Muhammad Shabeer.

Keempat warga Palestina tersebut ditangkap pada 6 Oktober 2016. Mereka kemudian ditempatkan di Penjara Al Rada dekat daerah daerah Maitiga di Tripoli.

Sejauh ini, belum ada komentar resmi dari pemerintah Libya mengenai pemberitaan tersebut. Sementara, media menyebarkan foto dan nama mereka yang dibebaskan saat berada di dalam pesawat pribadi.

Al Jazeera Net mencoba berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin Hamas di Turki, yang kemudian menolak mengomentari insiden tersebut. Namun, mereka membenarkan kedatangan keempat warga Palestina tersebut ke Istanbul pada Jumat pagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here