Spirit of Aqsa– Hizbullah menembakkan puluhan roket ke kompleks industri militer Israel di utara kota Haifa sebagai tanggapan awal atas ledakan perangkat pager dan radio nirkabel. Serangan rudal tersebut dilakukan pada Ahad pagi (22/9/2024).
“Hizbullah telah menargetkan kompleks industri militer milik Rafael, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang peralatan elektronik, yang terletak di wilayah Zevulun, utara kota Haifa, dengan puluhan roket jenis Fadi 1, Fadi 2, dan Katyusha,” demikian pernyataan Hizbullah, Senin (23/9/2024).
Hizbullah menegaskan, serangan itu merupakan serangan kedua dalam dua jam terakhir terhadap pangkalan dan bandara Ramat David, sebagai balasan atas serangan berulang Israel yang menyasar berbagai wilayah di Lebanon, yang menyebabkan banyak korban jiwa dari kalangan warga sipil.
Sementara itu, tentara Israel melaporkan, Hizbullah telah meluncurkan sekitar 115 ancaman udara ke wilayah utara Israel dalam beberapa jam terakhir. Tim pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi akibat serangan tersebut.
Media penyiaran Israel melaporkan bahwa sekitar 120 roket diluncurkan dari Lebanon pada malam sebelumnya.
Saluran TV 13 Israel melaporkan, Hizbullah fokus menargetkan situs dan fasilitas keamanan serta ekonomi, dan terjadi kerusakan di daerah Haifa dan Kiryat, yang merupakan serangan pertama sejak Agustus 2006.
Surat kabar Israel Today melaporkan, militer memperkirakan Hizbullah akan terus meluncurkan roket selama beberapa hari mendatang, meskipun tidak memperluas area serangan.
Saluran TV 12 Israel melaporkan, lebih dari satu juta warga Israel berada dalam jangkauan tembakan Hizbullah.
Korban dan Kebakaran
Bintang Daud Merah melaporkan, empat orang terluka akibat pecahan roket yang ditembakkan Hezbollah ke kota Haifa. Sementara itu, tiga orang Israel terluka di dekat kota Kiryat, dan sejumlah orang terluka setelah beberapa roket jatuh di selatan Golan, menurut situs berita Walla Israel.
Saluran TV 12 Israel melaporkan, berdasarkan informasi dari Pusat Medis Emek di Afula, delapan orang terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Surat kabar Maariv melaporkan, satu orang terluka di Galilea Bawah akibat serangan roket Hizbullah, namun tidak ada korban di wilayah Yoqne’am, Afula, dan pangkalan Ramat David.
Di sisi lain, media penyiaran Israel melaporkan bahwa beberapa warga di permukiman Kiryat Tiv’on mengatakan tempat perlindungan yang mereka coba masuki dalam keadaan terkunci.
Surat kabar Maariv juga melaporkan, 12 rumah rusak dan beberapa mobil terbakar di Kiryat Bialik, dekat Haifa, akibat serangan roket Hezbollah.
Surat kabar Israel Today melaporkan, tim pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan kebakaran di dekat Migdal HaEmek yang diduga terjadi akibat pecahan roket penangkis. Dewan regional Emek Yizre’el menyatakan bahwa sebuah roket yang jatuh menyebabkan kebakaran di wilayah antara Kfar Ruch dan Yoqne’am.
Langkah Pencegahan
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, sekitar setengah juta warga permukiman bergegas ke tempat perlindungan setelah roket Lebanon menghantam wilayah tempat tinggal mereka.
Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan, rumah sakit di Israel utara hanya akan beroperasi dari fasilitas yang aman dan terlindungi, sementara Rumah Sakit Rambam memindahkan operasi mereka ke lokasi yang lebih aman setelah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan dan Komando Front Dalam Negeri.
Surat kabar Yedioth Ahronoth juga melaporkan, rumah sakit di Haifa dan Israel utara membatalkan operasi bedah dan beroperasi dalam kondisi darurat.
Penutupan Sekolah
Surat kabar Israel Today melaporkan, Pemerintah Kota Haifa memutuskan untuk menangguhkan kegiatan sekolah pada Minggu di beberapa kota di tenggara Haifa setelah sirene peringatan berbunyi.
Media penyiaran Israel juga melaporkan, sekolah-sekolah di Akko, Tiberias, Nahariya, dan Safed dibatalkan akibat serangan roket di wilayah utara.
Serangan Balasan di Lebanon
Saluran TV 12 Israel melaporkan, Angkatan Udara Israel sedang melancarkan serangan di wilayah Majdal Zoun di Lebanon. Tentara Israel menyatakan serangan tersebut akan terus berlanjut dan semakin intensif terhadap Hizbullah.
Wartawan Al Jazeera melaporkan, serangan udara Israel menargetkan sekitar kota Yater dan wilayah aliran sungai Naba’ al-Tasa di Lebanon selatan. Serangan Israel juga menyasar kota-kota Aitaroun, Taybeh, Zibqin, dan sekitar kota Khiyam serta sekitar kota Zrariyah di Lebanon selatan.
Sumber: Al Jazeera, media Israel