Spirit of Aqsa, Palestina- Pemimpin gerakan Hamas, Osama Hamdan, mengecam pembantaian terus-menerus yang dilakukan oleh rezim teroris Israel di Jalur Gaza. Pembantaian itu terus berlanjut meskipun sudah ada putusan yang dikeluarkan International Court Of Justice (ICJ).
“Serangan brutal dan terorisme rezim Israel tidak pernah berhenti selama 115 hari terakhir, menjalankan segala bentuk perang genosida dan etnis terhadap rakyat Palestina di Gaza,” kata Hamdan dalam konferensi pers, dikutip Palinfo, Selasa (30/1).
Menurut Hamdan, pembantaian tersebut ini merupakan balas dendam yang kejam terhadap semua elemen kehidupan manusia, merendahkan nilai-nilai kemanusiaan, dan melanggar hukum internasional.
Dia menyebutnya sebagai tindakan dengan tingkat kebrutalan yang tidak beralasan, mengabaikan norma-norma etika dan hukum yang berlaku di panggung internasional.
“Tindakan brutal dan kekejaman ini akan tetap menjadi aib bagi semua pihak yang mendukungnya, menyaksikannya tanpa mengutuk, dan yang gagal untuk mengambil tindakan tegas,” ujar Hamdan.
Menurutnya, pembantaian ini akan menjadi warisan hitam yang terus terukir dalam ingatan rakyat Palestina yang tegar, tidak akan pernah dilupakan, dan akan menjadi pemicu semangat perlawanan yang lebih kuat.
Hamdan juga menyampaikan belasungkawa untuk para syuhada dari rakyat Palestina dan pejuang yang berjuang untuk kemerdekaan. Dia berharap kesembuhan bagi para korban luka dan kebebasan bagi tawanan yang mengalami penderitaan di tangan rezim penjajah.
Hamdan yakin kemenangan akan tetap berpihak pada rakyat Palestina dan perjuangan mereka. Menurutnya, kisah-kisah ketahanan, keberanian, dan pengorbanan yang ditorehkan oleh rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk membela tanah air dan hak-haknya akan terus dicatat dengan darah syuhada.
“Perjuangan ini tidak akan berakhir kecuali dengan kemerdekaan, kembali ke tanah air, dan kemenangan yang nyata atas penjajahan, dengan seizin Allah,” ucap Hamdan.