Spirit of Aqsa, Palestina– Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku sebagai seorang zionis saat tiba di Tel Aviv pada Rabu (13/7). Dia disambut sebagai teman lama zionis Israel.
Mendarat di Bandara Ben Gurion, Biden saling menyentuh kepalan tangan dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan Presiden Isaac Herzog, sebagai pengganti jabat tangan karena kekhawatiran akan virus corona.
“Anda tidak perlu menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis,” kata Biden, yang menyuarakan dukungan untuk ideologi di balik pendirian Israel di tanah dengan akar Yahudi kuno, dan yang sangat dibenci oleh banyak orang Palestina.
Ini bukan kali pertama Biden mengaku sebagai zionis. Dalam sebuah unggahan rekaman video wawancara Presiden Amerika Serikat Joe Biden pengakuan serupa pernah viral di media sosial. Video tersebut diunggah ulang oleh akun Twitter @the_uncle_denny.
Saat diwawancarai oleh CEO Shalom TV Mark S. Golub, Joe Biden mengaku dirinya seorang zionis. “Saya seorang zionis, kalian tidak perlu menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang zionis,” kata Joe Biden, sebagaimana.
Shalom TV adalah saluran televisi atau media milik Yahudi Amerika. Video tersebut pernah tayang pada kanal YouTube tvwacher5 pada 5 April 2007. Sesi wawancara tersebut dilakukan saat Joe Biden masih menjabat sebagai senator Amerika Serikat pada tahun 2007.
Kunjungan pertama Biden ke Israel sebagai presiden adalah yang kesepuluh kali selama karir politiknya yang panjang. Pertama kali dia mengunjungi Israel pada 1973 sebagai senator.