Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- MER-C mengaku sudah menjalin komunikasi dengan tiga WNI relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, mengatakan bahwa tiga relawan di Gaza selamat.
“Sekitar jam 05.30 WIB, kami mendapatkan kontak dari sumber kami dan kami juga langsung bisa berkomunikasi dengan salah seorang relawan, yaitu saudara Reza dan kami menanyakan informasi mereka, dan kami sempat berbicara dengan mereka dan Reza mengatakan bahwa sekarang mereka bertiga ada di RSI Gaza. Dengan kondisi sehat dan selamat,” kata Sarbini dalam konferensi pers di kantor MER-C, Jakarta Pusat, Rabu (22/11).
“Sekarang lagi menunggu proses evakuasi ke selatan. Mereka ditemani oleh 600 warga yang masih berada di RSI menunggu proses evakuasi ke selatan,” ujarnya.
Sarbini menjelaskan kemungkinan evakuasi dilakukan ke dua lokasi, yaitu ke Rumah Sakit Al-Nasr dan Rafah.
“Kemungkinan ada dua, pertama ke RS Al-Nasr, dan yang kedua adalah ke Rafah di RS Eropa. Maka ini informasi yang membuat kami bahagia dan membuat kami semringah. Karena udah 11 hari kami belum dapat informasi ketiga relawan kami ini. Maka tadi adalah hari yang membahagiakan bagi kami karena kami bisa dengar suara mereka,” ujar Sarbini.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan WNI yang berada di Gaza tidak ditangkap. Jubir Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, mulanya menyebutkan kabar mengenai WNI ditahan Israel diperoleh dari wartawan yang berada di Gaza. Kemlu lalu mengontak MER-C untuk memverifikasi kabar tersebut.
“Pertama kali kita memperoleh informasi ini dari wartawan Palestine Today di Gaza yang memberitahukan kepada pihak MER-C, namun kami sudah melakukan verifikasi langsung ke sumbernya di Gaza,” kata Lalu dalam sebuah video yang dikirim ke wartawan, Rabu (22/11).
Diketahui, hingga kini ada 3 WNI yang masih berada di Gaza. Dia memastikan seluruh WNI masih berada di RS Indonesia di Gaza.
“Barusan saja mendapatkan informasi bahwa ketiga WNI tersebut seluruhnya masih berada di rumah sakit Indonesia di Gaza. Jadi tidak ada penangkapan terhadap WNI oleh IDF di Gaza,” pungkasnya.