Spirit of Aqsa- Profesor Keamanan Internasional di Universitas George Washington, Benjamin Friedman, mengungkapkan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sengaja membunuh warga sipil di Gaza tanpa khawatir terhadap reaksi internasional karena yakin Amerika Serikat akan melindunginya. Netanyahu juga tak khawatir lantaran AS terus memasok senjata meskipun dia melakukan kejahatan terhadap warga Palestina di Gaza.
Friedman mengakui bahwa Israel secara sengaja dan acak menargetkan warga sipil Palestina di Gaza, dengan dukungan dari Washington karena alasan politik dan pemilu.
Komentar Friedman muncul setelah pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh militer Israel pada Selasa dini hari di kawasan Mawasi, Khan Younis, selatan Gaza, yang membuat 40 orang syahid dan melukai 60 lainnya, menurut laporan dari pertahanan sipil Gaza.
Friedman menegaskan bahwa Israel bersedia membunuh banyak warga sipil Palestina hanya untuk membunuh beberapa pejuang, sementara Amerika Serikat telah memutuskan untuk menerima tindakan tersebut, dengan terus memberikan dana dan pengiriman senjata ke Tel Aviv. Washington bahkan memberikan tambahan dana kepada Israel untuk melanjutkan perang di Gaza.
Friedman juga mencatat bahwa Israel tidak peduli dengan kritik dari Amerika, karena mereka tahu bahwa mereka tetap akan menerima senjata dan bom dari Washington.