Spirit of Aqsa, Palestina- Amani Al-Baba merupakan salah satu pelukis Palestina yang mengabdikan karya lukisnya untuk perjuangan Palestina. Dia sudah berkarya sejak 1998 hingga sekarang.

Menurut dia, seni bisa menggambarkan perjuangan Palestina. Seni adalah bahasa universal dan sarana untuk mengekspresikan apa yang dialami rakyat Palestina dalam bentuk pembantaian dan kengerian. 

Seni adalah bahasa visual berpengaruh yang merangkum banyak makna, dan tidak memerlukan terjemahan. Seni juga menyebar dengan cepat, dan mengkomunikasikan pemikiran kepada semua orang melalui situs jejaring sosial. 

“Kami memperhatikan bahwa gambar-gambar yang berkaitan dengan perang tidak adil di Gaza mendominasi Di sebagian besar publikasi, meskipun beberapa video disensor atau dilarang, gambar-gambar tersebut berhasil melanggar larangan tersebut,” kata Amani, dikutip Al Jazeera, Rabu (29/11).

Dia menjelaskan, seni mengekspresikan senimannya dan masyarakat yang diwakili. Seni merupakan cerminan dari apa yang terjadi dalam pikiran masyarakat.

Oleh karena itu, seni dapat menjadi motivator, ekspresif, atau alat penghiburan, dan melodi. Seni menghubungkan pemikiran. Pemikiran yang bebas dan teguh adalah bagian yang melekat dalam jiwa seniman mana pun.

Amani mengemukakan, karya seni memiliki peran besar dalam menyampaikan pesan perjuangan ke setiap generasi. Maka itu, kewajiban bagi setiap seniman untuk menyampaikan pesan tersebut. 

“Karena kita sebenarnya sedang hidup dalam perang nilai, baik langsung maupun tidak langsung. Maka sudah menjadi tugas kita untuk memberikan perhatian pada pembentukan kesadaran, yang dimulai dengan menanamkan kesadaran di benak anak-anak dan keluarga melalui soft power, yaitu segala bentuk seni,” tuturnya.

Saat ini, Amani bersama sejumlah seniman sedang menggarap program “Benih Semangka.” Ide tersebut didasarkan pada apa yang dilakukan penulis Al-Quds, Ziad Khadash, dengan berkomunikasi dengan anak-anak di Gaza untuk menghilangkan rasa takut dan menghibur mereka. 

Amani mengatakan, Ziad merekam cerita untuk anak-anak tentang seekor burung yang melarikan diri dari pemburu. Ragam cerita akan diabadikan dalam program tersebut untuk membangkitkan semangat warga Palestina, terutama anak-anak yang menjadi korban pembantaian.

“Kami terus bekerja untuk mereka melalui Pengumpulan Benih Semangka,” ujar Amani.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here