Spirit of Aqsa, Palestina – Anggota parlemen Palestina yang dideportasi zionis dari kota Al-Quds, Ahmad Athwan mengatakan, penjajah zionis melancarkan perang terbuka terhadap kota Al-Quds, lewat serangkaian proyek yahudisasi dan Israelisasi.
Penjajah zionis mendapatkan momentum yang tepat untuk memberlakukan kebijakan yahudisasi kota Al-Quds, di tengah proyek normalisasi sejumlah rezim Arab dan sikap diam otoritas Palestina.
Al-Quds bagi penjajah merupakan tema strategis, saat ini mereka mendapatkan momentum terbaik untuk merealisir tujuannya, yaitu menjadikan Al-Quds sebagai kota yahudi.
Jika beberapa tahun silam kita mendengar proyek yahudisasi dan upaya Israelisasi, maka saat ini penjajah zionis tengah melancarkan perang terbuka terhadap kota Al-Quds, melawan pikiran orang lewat sarana pendidikan dan informasi unit permukiman zionis setiap hari.
Disebutkan bahwa strategi yang dilakukan penjajah sejak masa lalu, berpacu dengan waktu menyukseskan rencananya dalam tempo yang cepat, seperti informasi dua hari lalu, pembangunan 9 ribu unit baru permukiman zionis di bandara Qalandia.
Athwan menyebutkan, kawasan bandara Qalandia, menurut kesepakatan Oslo, berada dalam kendali otoritas Palestina, namun penjajah zionis mengabaikan semua kesepakatan.
Kota Al-Quds mirip seperti anak yatim di fase ini, hanya warga Al-Quds yang melakukan pembelaan dan melawan semua proyek yahudisasi dan konspirasi zionis.
Saat ini warga Al-Quds sendirian melakukan pertempuran, hidup dalam isolasi nyata, mereka hanya mendapatkan bantuan dari umat yang memiliki hati dan jiwa yang siap berkorban untuk kemuliaan Masjidil Aqsha Mubarak.
Athwan menegaskan, Al-Quds bukan monopoli warga Al-Quds semata, dan bukan monopoli warga Palestina, melainkan bagian dari aqidah umat, sehingga umat harus membela akidahnya.
Dan inilah penjajahan dan proyeknya tengah menarget Al-Quds, pertanyaannya adalah apa yang telah dilakukan rezim berkuasa untuk membela persoalan Al-Quds? Apa yang dilakukan otoritas Palestina untuk membela kota Al-Quds, dan mengokohkan perjuangan warganya melawan konspirasi zionis? (Palinfo)