Spirit of Aqsa- Sebanyak 16 warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka akibat serangan udara Israel di Gaza pada Ahad malam hingga Senin (29-30/9/2024). Sementara itu, jumlah jurnalis yang gugur di Gaza sejak awal perang meningkat menjadi 174 orang.

Sumber medis dari Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa melaporkan bahwa seorang ibu, suaminya, dan dua anak mereka menjadi syahid setelah rumah keluarga Al-Adini di wilayah Al-Baraka, Deir Al-Balah, dihantam oleh serangan udara Israel.

Selain itu, tiga warga Palestina syahid dan lainnya terluka dalam serangan drone Israel terhadap kendaraan sipil di barat laut Khan Younis, menurut petugas medis setempat. Di wilayah Rafah, seorang warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan area pengungsian di Al-Mawasi, sebelah barat kota.

Di bagian utara Gaza, seorang warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka setelah pesawat tempur Israel mengebom Sekolah Abu Ja’far di lingkungan Sultan, Beit Lahiya.

Sumber lokal juga melaporkan bahwa warga berhasil mengevakuasi tiga syahid dari serangan di sekitar Taman Kota Gaza pada malam sebelumnya.

Serangan Artileri Intensif

Militer Israel meningkatkan serangan artileri ke beberapa kawasan di selatan Gaza, seperti Tal Al-Hawa, Sabra, dan Zaitun, sambil menembaki area sekitar Universitas Al-Quds dan Jalan 8 di bagian selatan. Mereka juga menembakkan artileri ke utara Kamp Pengungsi Al-Bureij, bersamaan dengan tembakan intensif.

Artileri Israel menembakkan bom penerangan di timur Kamp Al-Maghazi, sementara kendaraan militer menembaki wilayah barat Kamp An-Nuseirat.

Ledakan keras terdengar di wilayah tengah Gaza saat tentara Israel meledakkan bangunan yang sudah ditinggalkan di sana.

Di bagian selatan Gaza, kapal perang Israel menembakkan peluru ke pantai Khan Younis, sementara mereka juga menembaki wilayah Az-Zubair di barat Rafah.

Jurnalis Jadi Target

Sementara itu, pemerintah Gaza mengumumkan bahwa jumlah jurnalis yang gugur sejak awal perang pada 7 Oktober 2023 meningkat menjadi 174 orang, setelah wafatnya jurnalis Wafa Al-Adini.

Kantor Informasi Pemerintah Gaza mengutuk serangan Israel yang menargetkan, membunuh, dan menghabisi jurnalis Palestina, menuntut pertanggungjawaban penuh atas kejahatan ini.

Mereka meminta komunitas internasional dan organisasi yang berhubungan dengan jurnalisme untuk menindak Israel dan menyeretnya ke pengadilan internasional atas kejahatan yang terus berlangsung ini.

Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menyebabkan lebih dari 137 ribu warga Palestina syahid dan terluka, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Lebih dari 10 ribu orang masih hilang, dengan wilayah tersebut dilanda kehancuran masif dan kelaparan.

Israel terus mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian perang segera, serta perintah Mahkamah Internasional untuk mencegah genosida dan memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza.

Sumber: Al Jazeera, Anadolu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here