Spirit of Aqsa, Palestina – Perjuangan pejuang Palestina mempertahankan tanah mereka dari penjajahan Israel terus berlangsung hingga saat ini. Ketegangan pun masih berlanjut antara warga Palestina dan tentara Israel.
Belakangan, beredar sebuah video yang menampakkan aksi keji dari prajurit di bawah naungan Presiden Reuven Rivlin. Tentara Israel terlihat menabrak hingga mendobrak masuk ambulans.
Kecaman pun dilontarkan banyak pihak atas kejadian yang berlangsung di daerah konflik tersebut. Seperti apa aksi dari tentara Israel? Berikut ulasannya.
Masalah kemanusiaan seharusnya menjadi prioritas utama meski terjadi peperangan di negara konflik. Namun, hal ini nampaknya diabaikan oleh tentara Israel.
Sejumlah prajurit terekam kamera tengah melakukan kejahatan dan pelanggaran terhadap awak medis. Padahal, para tenaga medis sedang bertugas menyelamatkan nyawa salah satu warga Palestina.
“Pasukan pendudukan Israel terus melakukan kejahatan dan pelanggaran terhadap awak medis Palestina bahkan rumah sakit,” dikutip dari akun Instagram @eye.on.palestine.
Hal ini dilakukan dengan cara cukup keji. Tentara Israel mendapati mobil ambulans yang tengah melintas langsung diberikan tindakan.
Mereka tak segan untuk menghentikan dan menodong sang sopir dengan senjata laras panjang. Salah satu tentara Israel bahkan nampak membentak sang sopir ambulans untuk memberikan kunci kendaraan.
“Berikan kuncinya!” kata salah seorang prajurit Israel.Tak hanya itu, mobil berwarna hijau gelap sebagai kendaraan tentara Israel yang tengah bertugas pun tak segan untuk menabrak mobil ambulans. Tepat di hadapannya, mobil tersebut nampak tetap melaju kencang hingga menabrak beberapa mobil sipil di dekatnya.
Kala itu, beberapa warga di lokasi kejadian hanya mampu menyaksikan tindakan prajurit Israel.
Serang Tenaga Medis
Saat berhasil mendobrak masuk ambulans, para tentara diketahui langsung menyergap para tenaga medis yang tengah membawa pasien. Terlihat salah seorang tenaga medis Palestina tetap menjalankan tugas dan melindungi pasien meski diserang tentara Israel.