Spirit of Aqsa| Anggota Dewan Legislatif Palestina, Fathi Qaraawi, menegaskan bahwa penangkapan terhadap eks tawanan Palestina yang dibebaskan dari penjara penjajah Israel, Umar Barghouti, yang sudah lanjut usia, serta terus berlanjutnya pelanggaran terhadap hak-hak rakyat Palestina yang dilakukan oleh penjajah Israel, di tengah-tengah mewabahnya pandemi Corona secara global, menggambarkan tentang sadisme dan rasisme penjajah Israel terhadap rakyat Palestina.
Dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis pada hari Selasa (31/3/2020), Qaraawi mengatakan, “Langkah-langkah dzalim terhadap rakyat Palestina yang dilakukan oleh penjajah Israel tidak pernah berhenti, bahkan pada saat dalam kondisi paling sulit di mana rakyat Palestina dan seluruh dunia sedang mengalami wabah pandemi global Corona.
Dia menyatakan bahwa kebijakan yang dilakukan penjajah Israel dengan menyerbu rumah-rumah warga Palestina di tengah malam dan menangkap warga yang sedang dalam kondisi melakukan karantina mandiri di rumah-rumahnya, dan di saat orang-orang tidak keluar dari rumah-rumah mereka, adalah semakin menambah penderitaan yang harus ditanggung oleh rakyat Palestina.
Anggota Parlemen Palestina ini meminta lembaga-lembaga hak asasi manusia dan kemanusiaan serta badan-badan internasional untuk menekan penjajah Israel agar mengakhiri tindakan-tindakan dzalim mereka terhadap warga Palestina.
Dia meminta Otoritas Palestina untuk melakukan segala upaya guna menghentikan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh penjajah Israel. Dia menegaskan bahwa rakyat Palestina tahu peran dan kedudukannya dalam membela diri dan membela isu perjuangannya, serta menghentikan pendudukan penjajah Israel sesuai batas kemampuannya. (PIC)