Spirit of Aqsa, Palestina – Sebanyak 5 warga Palestina di Tepi Barat syahid usai ditembak dalam perlawanan di Tepi Barat. 2 syahid dan 4 terluka di Kafr Dan, barat laut Jenin, Tepi Barat pada Kamis (14/4).
Lalu, 3 syuhada di Betlehem dan Ramallah. Salah satu korban penembakan itu adalah anak-anak berusia 14 tahun, bernama Muhammafd Fuad Hamamrer (14 tahun). Dia ditembak sebanyak 10 kali. Jasad korban dibiarkan tergeletak kehabisan darah. Pihak medis dilarang datang memberikan pertolongan pertama.
Setelah anak tersebut menghembuskan nafas terakhir, penjajah Israel membawa jasadnya ke tempat yang tak diketahui.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, dua syuhada gugur usai dievakuasi dalam kondisi kritis setelah terkena peluru tajam dalam perlawanan di Kafr Dan.
Dua syuhada lainnya bernama Shas Kammaji dan Mustafa Abu al-Robb. Keduanya tembak saat ikut dalam perlawanan di Jenin Tepi Barat. Di Ramallah dan Betlehem, 1 korban dari 3 syuhada diidentifikasi sebagai Omar Muhammad Alyan (20). Satu lagi Muhammad Fuad Hamamrer.
Sejak awal tahun, sebanyak 43 warga Palestina dari Tepi Barat dan wilayah lainnya, termasuk 10 dari Jenin, 6 anak-anak dan dua wanita, telah gugur oleh peluru pasukan pendudukan Israel selama bentrokan dan konfrontasi yang meningkat, atau eksekusi lapangan dan pembunuhan.
Menurut data, sampai saat ini sebanyak 12 warga gugur sejak awal bulan April ini, 20 warga pada bulan Maret, 6 pada Februari, dan 5 pada Januari.