Spirit of Aqsa, Jakarta- AQL Islamic Center memasuki usia 15 tahun. Pada tasyakuran milad ke-15, AQL menggelar AQL Muharram Fest dan deklarasi AQL Islamic Center menjadi perkumpulan AQL.
AQL Muharram Fest merupakan sebagai momen menjalin silaturrahim, merajut ukhuwah dan kedamaian serta persatuan Indonesia. Acara dimeriahkan dengan berbagai penampilan dan kajian tadabbur dari santri-santri pondok pesantren yang berada di bawah AQL Islamic Center. Dalam rangkaian, dilakuan peluncuran SD Tadabbur Quran 01.
Pimpinan AQL Islamic Center, KH Bachtiar Nasir (UBN), mengatakan, perhelatan milad tahun sebelumnya lebih mengedepankan perihal dakwah dan persatuan umat. Seperti, “Salam adalah damai dan damai adalah kekuatan”.
“Namun, Milad 15 AQL kali ini lebih menonjolkan basis dakwah AQL. Karena ini menjadi kekuatan AQL, yaitu tadabbur Quran sebagai revolusi pendidikan Alquran untuk mencapai peradaban Islam yang mulia,” kata UBN saat memberikan sambutan dalam acara Milad AQL ke-15 di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2023).
Adapun tema Milad ke-15 AQL adalah “Bangkit Bersama Tadabbur Alquran”. UBN menjelaskan, tema ini diambil dari spirit dan inti dakwah AQL, yaitu Tadabbur Quran. Tadabbur Quran adalah cara terbaik dalam berinteraksi dengan Alquran.
“Dengan tadabbur kita dapat memahami makna ayat sampai lapis pemahaman terdalam bahkan terjauh. Sehingga nilai-nilai yang tergali dalam tadabbur dapat membimbing kita dalam akhlak, sikap perilaku, dan dakwah. Ini merupakan kekuatan dan modal besar yang harus dimiliki untuk bangkit dan maju memimpin umat manusia menuju peradaban yang lebih baik,” ungkap UBN.
AQL Muharram Fest berlangsung dengan meriah. Kegiatan ini diikuti lebih dari seribu orang dari berbagai kalangan umat Islam. Acara dibuat teatrikal dan menyuguhkan narasi tentang pentingnya berpedoman kepada Al-Qur’an.
“Konsep acara dibuat teaterikal. Menyuguhkan pergelaran yang mencerahkan pengunjung betapa pentingnya hidup berpegang pedoman pada Alquran,” kata Ketua Panitia Novita Maryana di sela-sela acara.
Selain itu, UBN juga mengumumkan perubahan badan hukum AQL Islamic Center menjadi Perkumpulan AQL. Perubahan ini merupakan transformasi dari yayasan yang ruang lingkupnya terbatas menjadi perkumpulan layaknya organisasi masyarakat (ormas).
“Untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat dan bangsa. Dengan menggunakan yayasan bajunya ‘agak sempit’, kita ingin bergerak seperti ormas. Yayasan hanya bergerak bidang dakwah dan pendidikan, maka Perkumpulan AQL bisa meluas ruang gerak di bidang ekonomi, kesehatan,” kata UBN.
AQL Islamic Center didirikan pada 1 Muharram 1429 H atau 2008 silam. Meski berubah badan hukum, UBN memastikan bahwa konten-konten dakwah yang akan disampaikan tidak mengalami pergeseran.
UBN menjelaskan, untuk tahap awal, akan dibentuk pengurusan Perkumpulan AQL di seluruh provinsi di Indonesia. “Saat ini sudah siap dibentuk 30 wilayah Perkumpulan AQL,” jelas UBN.
Menurut UBN, Perkumpulan AQL akan mencontoh model pola dakwah Persyarikatan Muhammadiyah. “Buat saya modelnya seperti Muhammadiyah, tapi sekarang zaman teknologi informasi kita bisa melakukan percepatan dengan potensi yang kita miliki,” kata UBN.
UBN juga memaparkan, pihaknya akan segera membangun markas Perkumpulan AQL yang akan digunakan sebagai pusat aktivitas. Kemudian ia juga mencita-citakan terbangunnya Kota Peradaban Quran yang modern.