Spirit of Aqsa, Gaza- Warga Palestina di Jalur Gaza berbondong-bondong turun ke jalan melakukan aksi protes terhadap kriminalitas penjajah Israel di Jenin, Tepi Barat. Aksi yang digelar di beberapa titik kota mengutuk tindakan penjajah Israel yang menyebabkan delapan warga Palestina syahid.
Seorang pejuang Gaza, Mushir al-Masri, mengatakan, keamanan penjajah Israel bergantung pada keamanan Jenin. Dia menambahkan, penjajah Israel akan kehilangan masa depan politiknya di tangan perlawanan dan akan membayar harga kebodohannya.
Al-Masry menegaskan, perlawanan bersenjata telah dimulai di Jenin dan Tepi Barat. Dia menyeru pemuda Jenin untuk tabah dan tetap bersatu. Dia menekankan, Jenin saat ini menjadi panggung perlawanan untuk meraih kemerdekaan Palestina.
Di Jalur Gaza tengah, faksi Aksi Nasional dan Islam mengorganisir stan dukungan untuk kamp Jenin, dengan partisipasi luas Palestina.
Maher al-Houli, seorang tokoh pejuang Gaza, mengatakan dalam pidato faksi bahwa perlawanan di Jenin telah memberi pelajaran keras kepada tentara pendudukan sejak subuh, dan tangan mereka masih menekan pelatuk.
Dia meminta semua pejuang perlawanan Tepi Barat untuk melakukan perlawanan. Dia juga menyeru pemuda-pemuda di Tepi Barat dan Al-Quds untuk bersatu melakukan perlawanan.
Al-Houli menekankan, kebijakan penghancuran rumah dan pemindahan paksa sudah gagal di Gaza. Itu juga akan gagal di Jenin. Hal itu menambahkan, “Orang-orang Palestina tidak terkalahkan dalam menghadapi semua arogansi pendudukan.”
Al-Houli memperingatkan, kesabaran perlawanan di Gaza hampir habis, menunjukkan bahwa pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel memprovokasi laki-laki dan rudal perlawanan, dan pelanggaran pendudukan terhadap Palestina tidak akan berlalu tanpa hukuman langsung.
Pemimpin Al-Houli meminta rakyat Palestina dan rakyat Arab untuk mendukung rakyat Jenin dan Tepi Barat. Dukungan itu penting untuk menghentikan arogansi dan pembantaian penjajah Israel di Tepi Barat.
Dalam konteks itu, sumber-sumber lokal melaporkan bahwa puluhan pemuda berdemonstrasi di perbatasan timur Kota Gaza, membakar ban, sebagai protes terhadap agresi terhadap Jenin.
Di kota Rafah, puluhan warga Palestina berpartisipasi dalam aksi solidaritas dengan penduduk kamp Jenin, di mana mereka meneriakkan kalimat yang mengutuk kejahatan pendudukan dan agresi biadabnya terhadap kamp.