Spirit of Aqsa, Palestina- Penjajah Israel melakukan aksi penangkapan besar-besaran di Tepi Barat, Selasa pagi (16/5). Selain itu, serangan penjajah di Jericho menyebabkan banyak warga sipil menjadi korban.
Penjajah melancarkan serangan di Tepi Barat saat pagi buta. Mereka melakukan penggerebekan dan penangkapan di berbagai daerah. Pemuda setempat terus melakukan perlawanan. Kekuatan tidak imbang membuat banyak pemuda luka-luka dan pingsan akibat gas air mata.
Di Ariha, seorang pemuda terluka oleh peluru tajam, puluhan di antara mereka dicekik gas air mata. Mereka dirawat di lapangan, sementara Ibrahim Al-Alam, Shadi, Yasser, Yamen Kamal, dan Muhammad Bassam Hamidat ditangkap.
Selain itu, perlawanan bersenjata kekerasan pecah setelah sebuah rumah dikepung oleh penyerbuan kamp Aqabat Jabr. Warga berupaya melakukan perlawanan saat penjajah Israel melakukan serangan semena-mena.
Di Bethlehem, pasukan penjajah Israel menangkap Ramzi Abu Al-Raz dan Adam Abu Laban dari kamp pengungsi Al-Duheisheh, Fadi Muhammad Al-Harimi dari kawasan Al-Saff Street di pusat kota Bethlehem, dan Ahmed Lutfi Asaad (20 tahun) dari Artas desa di selatan, setelah merampok dan menggeledah rumah keluarga mereka Perhiasan emas, senilai 3.000 dinar dan 4.000 syikal, dari rumah Asaad.
Di Jenin, pasukan penjajah menangkap warga Muhammad Kamil dari kota Qabatiya, dan menyerahkan laporan kepada putranya Muhammad kepada tinjauan intelijen Israel, setelah menyerbu kota, menggerebek rumahnya, menggeledah dan merusak isinya.
Di Ramallah, pasukan penjajah menangkap: Muhammad Walid Abu Awwad, Nour al-Azza, Abdel Ahmed, setelah merampok dan menggeledah rumah mereka, dan dari Al-Quds, Abd Abu Saima, Bisan Obaid, Majd Abd Darwish, Muhammad Mustafa, Kamal Mustafa, Islam Sour.