Spirit of Aqsa, Palestina-  Polisi penjajah Israel menangkap sembilan warga Palestina selama perlawanan di Al-Quds timur, saat ketegangan melonjak di kota itu dan di seluruh Tepi Barat yang diduduki.

Dilansir kantor berita AFP, warga Palestina melancarkan aksi mogok yang jarang terjadi di Al-Quds timur yang dicaplok penjajah Israel, termasuk menutup toko-toko, sebagai tanggapan atas operasi selama berhari-hari oleh pasukan keamanan Israel di kamp pengungsi Palestina di Shuafat.

Di kamp tersebut, penjajah Israel sedang mencari tersangka pembunuh tentara Israel berusia 18 tahun, Noa Lazar, yang ditembak mati Sabtu lalu di sebuah pos pemeriksaan Shuafat.

Dengan perburuan pembunuh tentara tersebut sedang berlangsung, polisi penjajah  Israel mengatakan mereka telah menangkap sembilan warga Palestina pada Kamis (13/10) yang “melempar batu dan bom molotov serta menyerang petugas”. Dengan ini berarti sudah 23 orang warga Al-Quds timur yang ditahan sejak Rabu (12/10) lalu.

Munib al-Qutob, seorang pekerja darurat, mengatakan, ada “banyak korban luka akibat peluru karet dan menghirup gas air mata”.

Seorang warga Palestina di Shuafat, yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan, pasukan penjajah Israel “penuh kemarahan karena mereka tidak dapat menangkap” tersangka Palestina berusia 22 tahun dalam pembunuhan tentara tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here