Spirit of Aqsa, Palestina- Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyampaikan seruan yang menuntut pencabutan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza. Seruan tersebut disampaikan jurubicara PBB, Stephane Dujarric, melalui keterangan resmi PBB, dikutip Kamis (23/6/2022).

Stephane mengatakan, blokade yang sudah berlangsung 15 tahun tersebut menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Gaza. Hal tersebut menjadi dasar tuntutan pencabutan blokade Gaza secara penuh.

“Penderitaan kemanusiaan yang sulit, yang dialami oleh penduduk Jalur Gaza, sebagai akibat dari blokade yang dilakukan pada mereka selama 15 tahun, dan hal itu menuntut pencabutan blokade tersebut sepenuhnya,” kata Stephane.

Menanggapi seruan PBB tersebut, Gerakan Perlawanan Islam Hamas dalam pernyataanya, “Menyambut baik pernyataan Juru Bicara PBB Stephane Dujarric, yang menuntut pencabutan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza.”

Juru bicara Hamas Fawzi Barhum mengatakan, “Pernyataan pejabat PBB ini sekali lagi mengungkap tingkat penderitaan yang dialami oleh lebih dari dua juta warga Palestina sebagai akibat dari blokade yang tidak adil ini.”

Barhum menjelaskan bahwa “blokade jelas melanggar hukum internasional, dan melanggar hak asasi manusia yang paling dasar, yang menuntut diakhirinya dengan segera.”

Juru bicara Hamas ini menuntut “diakhirinya kebijakan dan sistem apartheid, yang dipraktikkan oleh pendudukan Zionis terhadap rakyat Palestina.”

Barhum meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa, semua organisasi HAM dan lembaga internasional untuk mengambil semua pernyataan dan laporan ini dengan serius, dan bekerja untuk mengintensifkan upaya guna mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, dan memberikan tekanan pada pendudukan Israel agar mencabut blokade yang diberlakukan di Gaza. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here