Spirit of Aqsa, Jalur Gaza– Petugas polisi Palestina dikerahkan di jalan sehari setelah pejuang Al-Qassam menurunkan bendera polisi Israel dari salah satu bangunan di kota Khan Yunis.

Mengutip Anadolu Agency, petugas polisi Palestina berpatroli di sebagian besar wilayah Jalur Gaza pada Kamis (14/12), meskipun terjadi pertempuran sengit antara kelompok pejuang Al-Qassam dan tentara teroris Israel di beberapa wilayah di selatan dan utara Jalur Gaza.

Anadolu melaporkan, ratusan petugas polisi Palestina muncul di jalan-jalan kawasan “Al-Faluga” di kota Jabalia (utara) dan kota pada umumnya, selain kota Gaza, Deir Al-Balah ( tengah), Khan Yunis, dan Rafah (selatan).

Polisi dikerahkan untuk mengantisipasi kekacauan keamanan yang mungkin terjadi akibat perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Menurut koresponden Anadolu, polisi tidak meninggalkan kota-kota di Jalur Gaza, namun penempatan mereka kali ini terlihat jelas.

Hal ini terjadi sehari setelah Israel mengibarkan salah satu bendera polisinya di sebuah gedung di kota Khan Yunis, sebelum anggota Al-Qassam menurunka dan menginjak-injaknya setelah terjadi pertempuran. Pertempuran terjadi dengan pasukan tentara teroris Israel di kota.

Pengerahan petugas polisi pemerintah yang dipimpin oleh gerakan Hamas di Gaza terjadi meskipun ada serangan intens yang dilancarkan oleh tentara Israel di seluruh kota dan wilayah di Jalur Gaza, menurut para saksi mata.

Anadolu mengatakan, polisi dikerahkan di lokasi-lokasi yang menjadi lokasi pertempuran sengit yang terjadi selama dua hari terakhir antara kelompok perlawanan dan pasukan tentara Israel, termasuk daerah “Al-Faluga” di kota Jabalia, yang merupakan dekat dengan kamp Jabalia yang terus dikepung tentara.

Petugas polisi membawa pentungan dan beberapa senjata ringan seperti pistol dan senapan, menurut sumber yang sama.

Anggota Komite Darurat (pemerintah) di kota Jabalia, Musab Abdel Nabi, mengatakan, “Petugas polisi Palestina belum meninggalkan kota-kota, jalan-jalan, dan kota-kota di Jalur Gaza sejak hari pertama perang Israel di Gaza. Mengupas.”

“Polisi berupaya mengendalikan keamanan dan mencegah pencurian atau kejahatan apa pun sehubungan dengan meningkatnya agresi Israel terhadap Jalur Gaza,” kata Abdel Nabi kepada Anadolu.

Kehadiran polisi membuat masyarakat merasa tenang, karena dapat mencegah terjadinya tindak kejahatan dan juga membantu dalam proses penyelenggaraan distribusi bantuan agar tidak dirampok dan dicuri, selain bertugas mengendalikan situasi keamanan dan mengendalikan segala upaya untuk menembus front internal.

Dia menilai tentara Israel “gagal total” dalam menyebarkan kekacauan dan kekacauan keamanan di Jalur Gaza.

Kehadiran aparat keamanan dan polisi menegaskan bahwa tentara Israel selama ini gagal benar-benar menguasai lahan tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here