Spirit of Aqsa, Palestina – Imigran gelap yahudi merampok tanah warga Palestina di Nablus. Mereka telah mendirikan beberapa karavan di tanah milik Palestina di desa Qusra di selatan Nablus, Tepi Barat.

Seorang Pejabat Palestina lokal Ghassan Daghlas, yang bertanggung jawab untuk memantau aktivitas imigran ilegal yahudi, mengatakan, sekelompok imigran ilegal yahudi dari pemukiman pos ilegal Magdalim memasang karavan di tanah milik Palestina di desa Qusra di selatan Nablus di tepi Barat yang diduduki. Pemasangan karavan ini bertujuan memperluas tanah jajahan mereka di Palestina.

“Pemukim Israel juga menyerang bangunan komersial milik Palestina dan menyebabkan kerusakan pada kendaraan Palestina di pintu masuk desa Burqa, barat laut Nablus pada hari yang sama,” ujar Daghlas dilansir dari Alaraby, Senin (28/3/2022).

Menurut PBB, Kota Nablus telah dikelilingi oleh pemukiman dan pos-pos tidak resmi dalam dekade terakhir, yang mengarah ke puncak sepuluh tahun kekerasan terhadap warga Palestina oleh pemukim pada tahun 2021.

Serangan terjadi di Area A, B dan C – dengan warga Palestina yang tinggal di Area C, di bawah kendali Pasukan Pendudukan Israel yang paling berisiko mengalami kekerasan dan perampasan oleh proyek pemukiman baru.

“Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967, dan melakukan berbagai pelanggaran terhadap warga sipil Palestina,” kata kelompok hak asasi manusia.

Lebih dari 600 ribu orang Yahudi Israel tinggal di pemukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, dalam konstruksi yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Di tempat lain di wilayah Palestina yang diduduki Israel pada Ahad menyetujui lima pemukiman baru di bagian timur Negev (juga disebut Naqab dalam bahasa Arab), di tengah meningkatnya ketegangan antara komunitas Yahudi dan Badui Palestina lokal atas kepemilikan tanah, media Israel melaporkan pada Ahad.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here