Spirit of Aqsa, Palestina – Ribuan pengguna Facebook melakukan kampanye ulasan satu bintang global terhadap aplikasi tersebut untuk memprotes biasnya terhadap konten Palestina di internet. Pengguna mempromosikan kampanye menggunakan hashtag #UnmutePalestine.
Ribuan pengguna menyebabkan peringkat aplikasi Facebook turun dari 3,8 menjadi 1,9 saja. Mereka yang ikut kampanye tidak lupa menulis komentar, menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina dan menolak bias Facebook terhadap konten Palestina.
Orang-orang juga menggunakan platform media sosial lain untuk mempromosikan kampanye, di mana tokoh-tokoh terkenal ikut serta dan berpromosi.
Facebook dan Instagram baru-baru ini menghapus konten dan akun yang melaporkan penggusuran massal Sheikh Jarrah dan agresi di Jalur Gaza. Kedua aplikasi tersebut menghapus konten Palestina dengan dalih melanggar pedoman.
Sementara itu, Instagram milik Facebook yang di-tweet sedang menghadapi masalah teknis pada 6 Mei, setelah ratusan orang mulai melaporkan penyensoran.Nadim Nashif, direktur organisasi nirlaba bernama 7amleh yang mengadvokasi hak digital Palestina, mengatakan kepada Arab News bahwa penjelasan Instagram tidak masuk akal bagi mereka.
Pekan lalu, Menteri Perang Israel Benny Gantz bertemu dengan eksekutif Facebook, memerintahkan dia untuk “menghapus konten dari situs mereka yang dia yakini akan memicu kekerasan di Israel atau menyebarkan disinformasi”, menurut Newsweek.