Spirit of Aqsa, Gaza – Warga Gaza yang syahid akibat serangan udara penjajah Israel terus bertambah. Jumat (14/5) terdapat 113 warga Gaza gugur sebagai syahid.
Dilansir Aljazeera, Jumat (14/5), terbaru seorang perempuan dan tiga putranya syahid akibat gempuran udara Israel. Kematian tersebut menambah jumlah kematian di Palestina mencapai 113 orang, di mana 31 di antaranya merupakan anak-anak
Terus bertambahnya korban jiwa di Palestina itu disebabkan semakin masifnya gempuran udara Penjajah Israel. Warga Palestina menandai hari pertama hari raya Idul Fitri pada hari Kamis (13/5) kemarin di bawah pemboman udara tanpa henti. Lebih dari 580 lainnya terluka.
Serangan Israel itu juga terus berlanjut hingga hari ini, dengan gempuran udara dan peluru artileri. Aksi tersebut menunjukkan sikap Israel yang mengabaikan seruan internasional untuk tenang.
Tak hanya terus membombardir Palestina, Israel juga disebut meningkatkan pengerahan pasukan dan tank di dekat wilayah Palestina.
Safwat Al Kahlout dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza, mengatakan bahwa pada pukul 00:10 GMT pada hari Jumat, pasukan Israel berkumpul di perbatasan. Namun, tidak ada serangan darat yang terjadi.
“Operasi darat membutuhkan banyak persiapan, membutuhkan banyak pasukan,” katanya, seraya mencatat kemungkinan jumlah tank, artileri, dan pasukan untuk memasuki Gaza belum mencukupi.
Dalam pernyataan terpisah, tentara Israel membantah bahwa serangan darat telah dimulai.
Sementara, di sisi Israel, 7 warga dilaporkan tewas. Tentara Israel mengatakan ribuan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur wilayah itu.