“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” (QS. Al-Isra: 4)

Oleh: Ustadz Dr. Umar Makka, Lc

Bani Israil dikutuk sebagai bangsa perusak di muka bumi karena meninggalkan petunjuk kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. Pada ayat kedua surah Al-Isra, Allah menjelaskan bahwa Bani Israil telah dianugerahi kita Taurat yang dipandu langsung oleh Nabi Musa AS, sehingga mereka menjadi bangsa yang sejahtera dan berkebebasan. Sebab, pada masa Fir’aun memimpin, Bani Israil ditindas habis-habisan dan diperbudak.

Lalu pada ayat ketiga, Bani Israil diingatkan bahwa nenek moyang mereka, pengikuti Nabi Nuh AS, diselamatkan dari maha tsunami yang menenggelamkan seluruh permukaan bumi. Dua peringatan itu menjadi penegasan agar mereka bersyukur sebagaimana Nabi Nuh AS dan Nabi Musa AS.

Pada ayat keempat dikabarkan bahwa Bani Israil sungguh berbuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali. Tak hanya itu, Bani Israil dikutuk sebagai bangsa yang pongah dan super congkak. Allah Ta’ala berfirman,

وَقَضَيْنَا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا

“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” (QS. Al-Isra: 4)

Ada banyak mutiara tadabbur yang bisa dipetik dari ayat keempat di atas. Allah memberi peringatan kepada umat Nabi Muhammad SAW melalui kisah Bani Israil yang telah dikutuk dua kutukan. Kutukan pertama mereka akan berbuat kerusakan sebanyak dua kali. kutukan kedua, Bani Israil akan menjadi bangsa yang menyombongkan diri dengan kesombongan yang sangat besar. Ini adalah dua sifat tercela yang tak boleh ditiru, dan harus dihindari.

Mutiara tadabbur lainnya yang bisa dipetik adalah ayat di atas tidak menyebutkan secara detil kapan dua kerusakan dilakukan oleh Bani Israil dan di mana tempatnya. Ulama menjelaskan, ketika Al-Qur’an tidak mendetilkan waktu dan tempat berarti bukan itu yang menjadi titik fokus Qur’an.

Meski begitu, ada ulama yang menyebutkan riwayat dan pendapat kapan dua kerusakan itu dilakukan. Di antara pendapat ulama seperti Imam Ath-Thabari dalam tafsirnya menyebutkan, di antara kerusakan yang dilakukan Bani Israil adalah membunuh Nabi Zakariah AS, sehingga mereka kemudian dihukum oleh Allah Ta’ala.

Namun ada hal yang jauh lebih penting untuk ditadabburi, bukankah pada ayat kedua disebutkan bahwa Allah telah menurunkan kitab Taurat sebagai petunjuk bagi mereka. Lalu kenapa pada ayat keempat disebutkan akan melakukan dua kerusakan?

Maka yang menjadi pertanyaan penting adalah apakah sebab Bani Israil melakukan kerusakan setelah datangnya kitab? Apakah mereka melakukan kerusakan karena mengikuti kitab tauratdan petunjuk di dalamnya? Atau karena kerusakan yang dilakukan itu karena mereka meninggalkan taurat?

Di antara sebab kerusakan Bani Israil adalah mereka meninggalkan kitab, petunjuk yang Allah turunkan kepada Musa AS. Ini menjadi peringatan penting agar kita tidak meninggalkan hidayah Al-Qur’an. Ketika kita meninggalkan petunjuk Al-Qur’an, maka yang akan terjadi adalah kerusakan di atas muka bumi. Ketika kerusakan itu muncul, maka Dia akan menghukum kita sebagai Dia telah menghukum Bani Israil yang melakukan kerusakan di atas muka bumi.

Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah Ta’ala yang senantiasa dimampukan untuk berpegang teguh pada Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga kita dihindarkan dari segala bentuk kerusakan di muka bumi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here