Sejumlah warga Palestina yang mendekati apa yang disebut sebagai “garis kuning” (batas gencatan senjata yang ditetapkan secara sepihak) ditembak oleh tentara Israel. Warga Kota Gaza melaporkan kebingungan besar terkait lokasi pasti garis tersebut, karena tidak ada batas yang jelas di lapangan.

“Seluruh area ini sudah hancur. Kami melihat peta itu, tapi kami sama sekali tidak tahu di mana letak garis yang dimaksud,” kata Samir (50 tahun), warga Tuffah di bagian timur Gaza, lokasi insiden penembakan terjadi.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memperingatkan bahwa siapa pun yang berada di luar wilayah yang disebut “garis kuning” akan menjadi sasaran tanpa peringatan.

Garis yang dimaksud merujuk pada peta samar yang dibagikan oleh Presiden AS Donald Trump pada 4 Oktober lalu, menunjukkan area penarikan pasukan Israel yang diwarnai kuning, yang kemudian disebut “garis kuning” oleh pejabat Washington.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here