Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, menyerukan dilakukannya investigasi independen terhadap dugaan pelanggaran terang-terangan yang dilakukan Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional di Jalur Gaza.

“Gencatan senjata yang rapuh di Gaza harus dipertahankan,” tulis Lazzarini dalam pernyataannya di platform X, Senin malam (20/10).

Ia mengungkapkan bahwa empat orang syahid akibat serangan artileri Israel yang menghantam sekolah UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat, yang telah dijadikan tempat perlindungan warga sipil. Beberapa lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

“Sejak perang dimulai, lebih dari 800 orang telah terbunuh dan hampir 2.600 lainnya terluka dalam ratusan serangan terhadap lebih dari 300 fasilitas UNRWA,” ujar Lazzarini. Ia menegaskan bahwa serangan-serangan ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

“Saya kembali menegaskan seruan untuk dilakukan investigasi independen terhadap pelanggaran mencolok hukum kemanusiaan internasional ini,” katanya.

“Senjata harus bungkam, dan keadilan harus ditegakkan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here