Media-media Israel melaporkan bahwa tiga tentara Israel tewas dalam sebuah operasi militer di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, Sabtu (26/7). Mereka menyebut insiden itu sebagai “peristiwa keamanan yang sulit”.

Militer Israel sendiri mengonfirmasi tewasnya seorang perwira dan seorang prajurit dari Brigade Golani setelah kendaraan lapis baja mereka diledakkan dengan bom rakitan. Seorang perwira lainnya juga dilaporkan terluka parah dalam serangan itu. Sumber militer menyebut, bom telah dipasang langsung pada kendaraan pengangkut pasukan mereka.

Sementara itu, Brigade Izzuddin Al-Qassam (sayap militer Hamas) mengumumkan bertanggung jawab atas operasi tersebut. Mereka menyatakan telah menghancurkan dua kendaraan lapis baja Israel dengan bom yang ditempatkan di ruang komando, dan setelah kendaraan itu terbakar, mereka meluncurkan rudal anti-tank “Yasin 105” ke kendaraan ketiga di daerah Abasan Kabir, Khan Younis.

Dalam pernyataannya, Al-Qassam menyebut para pejuangnya mengamati upaya tentara Israel yang menggunakan alat berat untuk mengubur kendaraan yang terbakar, serta terlihat helikopter evakuasi mendarat di lokasi kejadian.

Sumber-sumber Israel menyebut insiden itu sebagai “penyergapan berat”, di mana pasukan Israel masuk ke dalam jebakan yang telah dipasang oleh para pejuang Palestina. Mereka bahkan meminta publik untuk berdoa bagi keselamatan para tentaranya.

Meski militer Israel memberlakukan larangan ketat atas penyebaran informasi mengenai insiden ini, sejumlah media Israel melaporkan bahwa ledakan berasal dari bom yang ditanam di kendaraan lapis baja jenis Namer. Para pejuang dikabarkan keluar dari lubang terowongan, menempelkan bahan peledak ke kendaraan tersebut, lalu mundur dengan cepat sebelum ledakan terjadi.

Serangan ini menewaskan sedikitnya empat tentara Israel dan melukai sejumlah lainnya. Namun angka pasti korban jiwa dan luka masih simpang siur karena sensor militer yang membatasi publikasi detail.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here