Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan sikap tegas komunitas internasional dalam menolak segala bentuk pengusiran paksa terhadap warga Palestina dari tanah kelahiran mereka. Ia menegaskan, Gaza bukan sekadar wilayah konflik—tetapi rumah, harga diri, dan masa depan rakyat Palestina.

“Kita harus menolak dengan tegas segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina. Gaza adalah rumah mereka. Tidak boleh ada satu pun usulan relokasi yang memindahkan mereka dari tanah airnya yang bisa diterima akal sehat dan nurani dunia,” ujar Puan saat berpidato dalam forum parlemen pendukung Palestina di Istanbul, Turki, Jumat (18/4) waktu setempat.

Dalam sambutannya, Puan juga menyoroti pentingnya menatap masa depan Gaza. Bagi dia, membangun kembali Gaza bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi tentang memulihkan martabat, keadilan, dan harapan rakyatnya.

“Rekonstruksi Gaza harus dipimpin oleh rakyat Palestina sendiri, sesuai kebutuhan dan prioritas mereka. Tugas dunia adalah mendukung, bukan mengendalikan,” tegas Puan.

Ia juga menekankan bahwa perlindungan terhadap warga sipil dan pemulihan stabilitas adalah keharusan mendesak. Karena itu, ia mendorong parlemen dari berbagai negara untuk aktif menyuarakan dan memperkuat seruan keadilan.

“Kita para anggota parlemen punya suara dan kekuatan untuk membentuk opini global, memengaruhi pemerintahan masing-masing. Mari kita gunakan itu dengan keberanian, keyakinan, dan empati,” ucapnya penuh semangat.

Melihat situasi krisis yang terus memburuk, Puan mendesak Dewan Keamanan PBB agar segera mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk melindungi rakyat sipil dari kekejaman yang terus berlangsung.

Ia juga mengingatkan bahwa tujuan utama forum parlemen pendukung Palestina adalah mewujudkan negara Palestina yang berdaulat, damai, dan makmur sebagai bagian dari solusi dua negara yang adil dan bermartabat.

“Saya mengajak para delegasi untuk menggunakan pengaruh moral dan politik kita agar lebih banyak negara di dunia mengakui Palestina. Karena pengakuan itu adalah kunci untuk memutus siklus kekerasan dan membuka jalan menuju perdamaian yang sejati,” kata Puan.

Ia menutup dengan seruan yang menggugah: “Perdamaian di Gaza bukan hanya milik rakyat Palestina. Ia adalah bagian dari stabilitas Timur Tengah, dan perdamaian Timur Tengah adalah pilar penting bagi masa depan dunia yang lebih adil.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here