Spirit of Aqsa, Palestina – Imam besar Masjid Al-Aqsha, Syekh Ikrimah Shabri, menegaskan, penjajah Israel terus berusaha untuk mengendalikan secara penuh Masjid Al-Aqsa dan sekitarnya. Salah satu indikator rencana tersebut adalah mobilisasi imigran illegal yahudi untuk menodai Al-Aqsa.

Syekh Shabri mengatakan, serangan para pemukim adalah serangan ganda terhadap Masjid Al-Aqsa dan hari-hari suci Dzul Hijjah dalam Islam. Penjajah harus mengambil pelajaran dari pertempuran Saif Al-Quds terakhir.

Syekih Shabri meminta warga Palestina untuk bergabung dengan halaman Masjid Al-Aqsha untuk menjaga dan melindungi.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan bahwa lebih dari 500 pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa sejak pukul 7.00 pagi hari di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel.

Departemen melaporkan bahwa para pemukim menyerbu masjid dari Gerbang Maghariba dalam kelompok besar dan berkeliling di halamannya dengan provokatif ditemani oleh ekstremis Yehuda Glick dan Ben Hefer.

Saksi mata melaporkan bahwa kelompok pemukim mencoba menyerbu Masjid Al-Aqsha dari Bab Hutta dan King Faisal dari lingkungan Al-Sa’diya dan perkampungan Islam di kota tersebut. Akan tetapi warga Palestina menghadang mereka, sebelum akhirnya pasukan pendudukan turun tangan melindungi warga Yahudi mereka dan mengusir mereka.

Pasukan penjajah menutup semua pintu masuk ke Masjid Al-Aqsa dan mencegah masuknya bersamaan dengan serbuan pemukim, sambil tetap mengepung puluhan jamaah di dalam Masjid Al-Qibli.

Pasukan pendudukan, pada dini hari hari ini, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha, menyerang jamaah dan penjaga tetap di sana dengan paksa, sebelum menangkap beberapa dari mereka, dan menutup ruang sholat Al-Qibli dengan rantai besi.

Saksi mata mengatakan bahwa pasukan penjajah menyerbu Al-Aqsa dari Gerbang Al-Silsila dan Al-Maghariba saat dini hari dan menyerang para jamaah dan penjaga tetap di halaman masjid dan ruang utama shalat.

Mereka menambahkan bahwa pasukan pendudukan menembakkan granat kejut ke arah jamaah, memaksa mereka meninggalkan halaman masjid dan dengan todongan senjata.

Tadi malam, pasukan pendudukan mendirikan penghalang besi di pintu masuk Kota Tua Al-Quds dan memperketat prosedur militer mereka, dan memukuli seorang pemuda di dekat Bab al-Amud.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here