Polisi Israel menyerbu rumah tahanan Palestina Zina Barbour di kawasan Ras al-Amud, Al-Quds Timur yang diduduki, dalam rangka mencegah perayaan bagi tahanan yang akan dibebaskan pada Ahad sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan.
Nama Zina Barbour termasuk dalam daftar gelombang pertama tahanan (total 95 tahanan) yang diumumkan oleh Kementerian Kehakiman Israel pada Jumat, untuk dibebaskan pada Minggu dalam kesepakatan pertukaran dengan faksi-faksi Palestina di Gaza.
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan polisi Israel menyerbu rumah Zina Barbour di Ras al-Amud untuk memastikan tidak ada pertemuan, pengibaran bendera, atau bentuk perayaan apapun saat pembebasannya.
Pada Jumat, media Israel, termasuk saluran Channel 12, melaporkan bahwa pemerintah Israel telah mengeluarkan perintah kepada polisi dan militer untuk mencegah segala bentuk penyambutan atau perayaan pembebasan tahanan Palestina di seluruh wilayah Tepi Barat dan Yerusalem.
Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan
Pada Rabu lalu, Qatar mengumumkan keberhasilan upaya mediasi (oleh Doha, Kairo, dan Washington) untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan, yang akan mulai dilaksanakan pada Minggu. Kesepakatan ini terdiri dari tiga tahap, dengan setiap tahap berlangsung selama 42 hari.
Pada Sabtu dini hari, pemerintah Israel menyetujui kesepakatan ini setelah diskusi selama sekitar 8 jam, dengan dukungan 24 menteri dan penolakan dari 8 menteri lainnya. Sebelumnya, kabinet keamanan Israel (kabinett) juga telah menyetujui kesepakatan ini pada Jumat siang dengan Hamas.
Perbedaan Data Jumlah Tahanan yang Dibebaskan
Terdapat perbedaan informasi mengenai jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan dalam tahap pertama kesepakatan ini, yang berlangsung selama 42 hari. Perbedaan ini tampaknya disebabkan oleh ketidakjelasan status tahanan Israel yang ditahan di Gaza, baik yang masih hidup maupun telah wafat, yang memengaruhi penentuan jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Mesir, sebanyak 1890 tahanan Palestina akan dibebaskan dengan imbalan 33 tahanan Israel pada tahap pertama. Namun, Anadolu Agency mengutip pernyataan Ketua Klub Tahanan Palestina Abdullah al-Zughari yang menyebut jumlahnya 1904. Di sisi lain, Ketua Otoritas Urusan Tahanan Palestina Qadura Fares menyebutkan dalam pernyataan pers bahwa jumlahnya adalah 1737 tahanan.
Sumber: Anadolu Agency