Spirit of Aqsa- Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Ahad (22/12) merilis video yang menunjukkan perlawanan para pejuangnya terhadap pasukan dan kendaraan militer Israel di wilayah infiltrasi utara Jalur Gaza. Video tersebut berjudul “Perangkap Keteguhan dan Tantangan” dan menampilkan operasi langsung melawan pasukan Israel di Kamp Jabalia.
Dalam video tersebut, diperlihatkan serangan terhadap tank Israel jenis Merkava di kawasan Harat Al-Daqa di Kamp Jabalia menggunakan rudal anti-tank. Selain itu, juga ditampilkan penghancuran kendaraan lapis baja Israel di wilayah Al-Khulafa’ Ar-Rasyidin.
Video itu menunjukkan aksi penembak jitu Al-Qassam yang berhasil menembak seorang tentara Israel di Jalan Abu Al-‘Aish, yang jatuh setelah terkena tembakan langsung. Juga diperlihatkan peledakan ranjau darat yang melukai sejumlah tentara Israel.
Salah satu komandan lapangan Al-Qassam dalam video tersebut menegaskan perbedaan antara komunitas Yahudi yang hidup berdampingan dengan Muslim selama ribuan tahun dan kelompok agresor yang kini menyerang Gaza atas nama Yahudi. Ia menyampaikan pesan kepada agresor, “Kalian hanyalah gerombolan penjahat penjajah. Kalian datang menuju kematian dan kubur kalian, wahai pembunuh wanita dan anak-anak.”
Seorang pejuang Al-Qassam lainnya menegaskan bahwa operasi militer Israel di utara Gaza tidak mencapai tujuan selain membunuh warga sipil dan menghancurkan bangunan. Ia juga menambahkan bahwa para tentara Israel berada dalam jarak kurang dari 200 meter dari posisi mereka.
Video tersebut diakhiri dengan adegan serangan terhadap sebuah rumah di dekat Jabalia yang digunakan sebagai tempat persembunyian pasukan khusus Israel. Rumah tersebut dihantam rudal anti-bunker.
Operasi militer Israel di Jabalia, yang dimulai pada 6 Oktober 2023, diklaim bertujuan untuk mencegah Hamas memulihkan kekuatannya di wilayah tersebut. Namun, media Israel menggambarkan pertempuran di Jabalia dan Beit Lahia sebagai “berat dan sulit.”
Brigade Al-Qassam terus mendokumentasikan operasinya melawan pasukan Israel sejak dimulainya operasi darat pada 27 Oktober 2023, termasuk serangan terhadap kendaraan militer Israel dengan bom rakitan dan rudal anti-tank. Selain itu, Al-Qassam juga sering memasang perangkap yang mengakibatkan kerugian besar bagi pasukan Israel, termasuk penghancuran dan kerusakan ratusan kendaraan militer.
Sumber: Al Jazeera