Spirit of Aqsa- Seorang pejuang Palestina dilaporkan syahid akibat tembakan pasukan Israel di Kota Tubas, Tepi Barat yang diduduki. Teroris Israel juga menembak mati seorang warga Palestina di Kamp Al-Far’a, Tubas, wilayah utara Tepi Barat.

Di sisi lain, delapan orang dilaporkan dilaporkan syahid dalam serangan udara Israel di Kota Tubas dan Tulkarm, wilayah utara Tepi Barat, pada Rabu (11/9/2024).

Sementara itu, pasukan khusus Israel menyerbu rumah sakit di Hebron dan menangkap seorang korban luka yang sedang dirawat di sana.

Pasukan Israel juga dilaporkan menyerbu Kamp Al-Arroub di utara Hebron dan Kota Dura di selatan Hebron, Tepi Barat.

Dalam peristiwa lain, pasukan khusus Israel menyerbu Rumah Sakit Pemerintah Halhul di utara Hebron dan menangkap Ayham Imad Al-Bo, seorang pemuda yang terluka dalam ledakan kendaraan di kawasan Hasaka, Hebron utara, sebulan lalu.

Pasukan Israel mengerahkan bala bantuan militer ke pintu masuk utara Halhul saat pasukan khusus menyerbu rumah sakit dan menarik diri setelah menangkap pemuda yang terluka tersebut.

Sebelumnya, anggota Knesset ekstremis, Tzvi Sukkot, menyerbu ruang rumah sakit di Yerusalem yang merawat pelaku serangan tabrak di Tepi Barat dan mengancam akan membunuhnya.

Menurut surat kabar Israel *Yediot Ahronot*, Sukkot memasuki ruang rumah sakit Shaare Zedek di Yerusalem, di mana korban Palestina tersebut dirawat.

Sukkot, yang merupakan anggota partai Otzma Yehudit, pimpinan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, mengatakan kepada korban, “Kami akan memastikan bahwa Israel membunuhmu. Kami akan meloloskan undang-undang untuk membunuhmu.”

Delapan Syahid

Pada Rabu, delapan warga Palestina dilaporkan syahid dalam serangan udara Israel di Kota Tubas dan Tulkarm, wilayah utara Tepi Barat.

Palang Merah Palestina melaporkan bahwa lima warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Tubas.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah menyatakan bahwa tiga warga Palestina lainnya syahid akibat serangan Israel terhadap kendaraan di Tulkarm.

Di wilayah selatan Tepi Barat, Kantor Berita Palestina (WAFA) melaporkan bahwa seorang anak mengalami penyiksaan oleh pasukan Israel di Desa Husan, barat Betlehem. Anak tersebut, Muhammad Ibrahim Hamamra (17), ditangkap saat pulang dari pekerjaannya di tempat pencucian mobil. Pasukan Israel dilaporkan memukulnya secara brutal dan membakar tubuhnya dengan rokok, menyebabkan luka memar, cedera, dan luka bakar di seluruh tubuhnya, sebelum akhirnya dibebaskan dan dilarikan ke Rumah Sakit Pemerintah Beit Jala.

Sejumlah warga Palestina juga mengalami sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel saat mereka menyerbu Desa Husan.

Pasukan Israel menduduki sebuah rumah di daerah itu dan mengubahnya menjadi pos militer.

Di wilayah utara Tepi Barat, WAFA melaporkan bahwa pasukan Israel menangkap 11 warga Palestina di Kota Tubas dan Desa Tammun pada Rabu. Beberapa warga lainnya ditangkap dan kemudian dibebaskan.

Militer Israel melanjutkan operasi militernya yang dimulai di Tubas sejak tengah malam Rabu, yang menyebabkan lima warga Palestina syahid dalam serangan udara menggunakan drone.

Pasukan Israel juga menyerbu Desa Azzun dan Hajja di timur Qalqilya, namun belum ada laporan penangkapan.

Selain itu, seorang pemuda dari Desa Yamun, barat Jenin, ditangkap oleh pasukan Israel saat berusaha menyeberang ke Yordania melalui perbatasan Karama.

Terkait serangan pemukim, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa sekelompok pemukim Israel menyerbu Desa Awarta di tenggara Nablus.

Pemukim Israel juga menyerang kendaraan warga Palestina dengan melempari batu di dekat Desa Burin, dekat permukiman Yitzhar yang dibangun di atas tanah warga Palestina di selatan Nablus.

Di tengah agresi Israel di Gaza, militer Israel memperluas operasinya di Tepi Barat, sementara serangan pemukim meningkat. Menurut data resmi Palestina, total korban syahid di Tepi Barat telah mencapai 702 orang, dengan lebih dari 5.700 luka-luka dan lebih dari 10.600 penangkapan.

Perang Israel di Gaza, yang didukung penuh oleh Amerika Serikat, telah menewaskan lebih dari 136 ribu warga Palestina, kebanyakan anak-anak dan wanita, serta menyebabkan lebih dari 10 ribu orang hilang dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak.

Sumber: Al Jazeera + Agensi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here