Spirit of Aqsa- Palestina secara resmi mendapatkan kursi dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Itu merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam sidang pembukaan yang berlangsung di New York pada Selasa (10/9/2024). Ini adalah implementasi dari keputusan yang dikeluarkan pada Mei 2024 lalu.
Menurut laporan surat kabar Prancis Le Monde, delegasi Palestina kini dapat menghadiri sidang-sidang PBB serta mengajukan proposal dan amandemen. Namun, Palestina masih dikecualikan dari hak suara dan belum mendapatkan keanggotaan di Dewan Keamanan PBB.
Dalam sesi kemarin, utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, duduk di meja yang bertuliskan “Negara Palestina,” di antara delegasi Sri Lanka dan Sudan.
Surat kabar tersebut juga mengutip pernyataan duta besar Mesir, Osama Mahmoud Abdel Khalek Mahmoud, yang menyebut langkah ini sebagai “momen bersejarah” bagi mereka.
Pada Mei lalu, Sidang Umum PBB dalam sesi luar biasanya, memilih mendukung resolusi yang mendukung permohonan Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB.
Resolusi tersebut merekomendasikan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali permohonan Palestina dan mengatur hak serta keistimewaan tambahan yang berkaitan dengan partisipasi Palestina di PBB.
Palestina pertama kali mengajukan permohonan keanggotaan penuh pada tahun 2011, namun gagal mendapatkan dukungan dari Dewan Keamanan karena veto dari Amerika Serikat. Meski begitu, pada tahun 2012 Palestina diberikan status sebagai “Pengamat Tetap.”