Spirit of Aqsa- Tiga perwira polisi Israel tewas pada Ahad (1/9/2024) di dekat Hebron, Tepi Barat. Ketiganya dibunuh oleh mantan anggota Garda Presiden Otoritas Palestina (PA). Itu terjadi ketika pasukan militer Israel gencar menyerbu Tepi Barat dalam sepekan terakhir, memperluas perang yang pecah di Jalur Gaza.
Menurut militer Israel, pelaku mengikuti mobil yang membawa ketiga perwira tersebut. Setelah penembakan, para perwira kehilangan kendali atas kendaraan mereka, dengan satu perwira tewas di tempat kejadian dan dua dinyatakan tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sumber yang berbicara kepada Middle East Eye (MEE) mengidentifikasi pejuang tersebut bernama Muhannad al-Asood, seorang warga Idhna di Hebron, yang lahir di Yordania dan warga negara tersebut.
Asood kembali ke kampung halamannya di Tepi Barat pada 1998 bersama keluarganya setelah memperoleh reunifikasi keluarga. Asood juga merupakan mantan anggota Garda Presiden Palestina, mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2015 dan dilaporkan menjadi anggota Fatah yang mengendalikan PA.
Setelah serangan itu, dia meninggalkan mobilnya dan melarikan diri dengan berjalan kaki, menurut laporan media Israel. Kemudian pada Ahad, militer Israel dan dinas keamanan Shin Bet mengumumkan bahwa mereka telah mengepung sebuah rumah di Hebron tempat tersangka yang terlibat dalam penembakan di dekat pos pemeriksaan Tarqumiya bersembunyi.