Spirit of Aqsa- Puluhan warga Palestina syahid pada dalam pembantaian baru yang dilakukan oleh militer Israel di Jalur Gaza. Sementara itu, pasukan Israel terus mengusir warga sipil dari rumah mereka.
Sumber medis melaporkan kepada Al Jazeera bahwa 34 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, syahid dalam serangan udara Israel yang terjadi di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza sejak pagi hari ini.
Di daerah Zawaida, yang terletak di tengah Gaza, 17 anggota keluarga “Ajla,” termasuk 8 anak-anak dan 4 perempuan, syahid dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah gudang tempat mereka berlindung.
Seorang saksi mata, Ahmed Al-Ghoul, kepada AFP mengatakan bahwa tiga roket Israel tiba-tiba menghantam tempat tersebut sekitar pukul satu dini hari, menegaskan bahwa semua korban adalah anak-anak dan perempuan.
Di Kamp Nuseirat yang juga terletak di tengah Gaza, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa 7 orang, termasuk 3 anak-anak, syahid dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di kamp tersebut.
Di bagian tengah Gaza lainnya, koresponden juga melaporkan bahwa 4 orang syahid dan beberapa lainnya terluka akibat serangan Israel yang menghantam sebuah rumah di daerah Al-Hakr, selatan Kota Deir Al-Balah. Selain itu, tepi Kamp Bureij juga menjadi sasaran serangan Israel.
Di Kota Gaza, pesawat tempur Israel membom dua lantai di sebuah bangunan di sekitar Kompleks Islam di lingkungan Sabra, menurut laporan dari saluran televisi Al-Aqsa.
Di bagian selatan Gaza, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa seorang warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka akibat serangan artileri Israel yang menargetkan Kota Hamad, barat laut Khan Younis.
Di wilayah Khan Younis, tim penyelamat berhasil menemukan sejumlah syuhada, sementara pasukan Israel menghancurkan sebuah blok perumahan di Kota Qarara, timur laut Khan Younis.
Tidak jauh dari Khan Younis, pesawat Israel juga menargetkan sebuah aula di Um Ajwa, barat Kota Rafah.
Lima Pembantaian
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa dalam dua hari terakhir, militer Israel telah melakukan lima pembantaian yang menewaskan 69 warga Palestina dan melukai 136 lainnya.
Dalam pernyataannya, kementerian tersebut menyebutkan bahwa jumlah korban agresi Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 40.074 syahid dan 92.537 luka-luka.
Pengusiran Warga Sipil
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa ribuan warga di Kamp Maghazi, tengah Gaza, mulai meninggalkan rumah mereka setelah menerima perintah dari militer Israel untuk mengosongkan wilayah tersebut guna melaksanakan operasi militer.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, melalui platform “X,” mengimbau warga untuk meninggalkan beberapa lingkungan di sekitar Maghazi dengan dalih bahwa kelompok-kelompok Palestina meluncurkan roket dari sana.
Adraee mengatakan bahwa warga yang terkena dampak harus menuju ke apa yang disebutnya sebagai “zona kemanusiaan” yang ditetapkan oleh militer Israel.
Dalam beberapa hari terakhir, militer Israel telah memaksa penduduk di beberapa wilayah di Khan Younis untuk mengungsi dengan alasan yang sama.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa sekitar 170.000 orang telah terpaksa mengungsi akibat perintah pengosongan yang dikeluarkan oleh militer Israel pada Jumat lalu, termasuk wilayah-wilayah lain di luar zona kemanusiaan.
Sebelumnya, operasi pengusiran oleh Israel telah mengakibatkan ratusan ribu orang mengungsi di seluruh Jalur Gaza.