Spirit of Aqsa- Jumlah korban syahid akibat serangan di Sekolah At-Tabi’in di kawasan Hayy al-Daraj, Kota Gaza, pada dini hari Sabtu ini telah mencapai lebih dari 100 orang, dengan puluhan lainnya terluka dan hilang. Ini merupakan salah satu pembantaian terburuk yang terjadi di Gaza dalam beberapa pekan terakhir.
Anas al-Sharif, jurnalis Al Jazeera di Gaza, melaporkan, jenazah para syuhada terbakar dan tersebar dalam keadaan hancur di area tempat shalat. Sebagian berserakan di halaman sekolah akibat kekuatan serangan yang menghantam mereka saat melaksanakan shalat Subuh.
Dia menambahkan bahwa angka korban yang dilaporkan dalam data resmi adalah angka awal, dan jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.
Dia juga melaporkan bahwa situasi di Rumah Sakit Al-Ahli Arab sangat kritis, dengan kekurangan tempat tidur dan tim medis tidak dapat memberikan bantuan yang memadai kepada banyak pasien karena kekurangan peralatan, obat-obatan, dan perlengkapan medis akibat serangan dan blokade yang berkelanjutan di sektor kesehatan Gaza sejak awal serangan pada 7 Oktober lalu.
Selain itu, laporan juga mencatat keadaan kepanikan dan kesedihan di kalangan warga saat mereka melihat bagian tubuh korban yang hancur memenuhi tempat tersebut. Banyak jenazah belum dimakamkan karena kekurangan kain kafan yang menjadi salah satu kebutuhan mendesak bagi penduduk Gaza.
Menurut Kantor Berita Pemerintah Gaza, serangan udara Israel ke sekolah tersebut menyebabkan lebih dari 100 orang syahid dan menyebabkan puluhan lainnya terluka.
Pernyataan resmi menyebutkan bahwa pasukan Israel menyerang pengungsi secara langsung saat mereka sedang melaksanakan shalat Subuh, yang menyebabkan jumlah korban syahid meningkat pesat. Saksi mata melaporkan bahwa serangan dimulai segera setelah takbiratul ihram.
Kantor berita juga mencatat bahwa, mengingat besarnya pembantaian dan jumlah korban, tim medis dan relawan belum berhasil mengevakuasi semua jenazah hingga saat ini.