Spirit of Aqsa- Ismail al-Thawabta, Direktur Jenderal Kantor Berita Pemerintah Gaza, mengatakan, Israel menembakkan tiga roket ke sekolah Sekolah At-Tabi’in di kawasan Hayy al-Daraj, Kota Gaza. Saksi mata menyebut bom pertama mengenai jamaah saat imam takbiratul ihram untuk memulai Shalat Subuh.

Tiga roket tersebut masing-masing dengan berat 2.000 pound bahan peledak. Artinya, teroris Israel menggunakan 6.000 pound bahan peledak atau 2.700 Kg lebih.

“Militer Israel mengetahui adanya pengungsi di sekolah tersebut dan bahwa narasi yang disampaikan oleh Israel penuh dengan kebohongan dan informasi palsu, yang bertujuan untuk membenarkan kejahatan terhadap rakyat Palestina,” ujarnya, dikutip laman Aljazeera.

“Sangat sulit untuk mengevakuasi jenazah dan bagian tubuh korban yang hancur.”

Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bessal, melaporkan, serangan Israel menargetkan Sekolah At-Tabi’in di Hayy al-Daraj dengan tiga roket dalam serangan terhadap pengungsi yang sedang melaksanakan shalat Subuh di sekolah tersebut.

“Sekitar 90% dari mereka yang sedang shalat tewas dalam serangan tersebut, dengan sebagian besar cedera sangat parah.” Kata Bessal.

Menurut laporan jurnalis Al Jazeera, sekolah tersebut menampung lebih dari 2.000 pengungsi dari berbagai daerah di Gaza. Ini merupakan pusat penampungan kelima yang dibombardir oleh pasukan pendudukan dalam waktu sekitar dua minggu. Ambulans dan tim pertahanan sipil masih mengangkut jenazah dan korban luka ke Rumah Sakit Baptis dan pusat kesehatan terdekat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here