Spirit of Aqsa- Pasukan teroris Israel melancarkan serangkaian serangan dan penggerebekan di berbagai kota dan desa di Tepi Barat. Di sisi lain, para teroris itu melindungi para pemukim Israel untuk menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa.
Aljazeera melaporkan, sebuah unit khusus Israel yang mengendarai kendaraan berpelat Palestina menyusup ke “Izbat al-Tayeh” di timur Tulkarm, Tepi Barat utara, dan menangkap seorang pemuda untuk diinterogasi di tempat. Israel mengirimkan bala bantuan militer ke lokasi tersebut dari pos pemeriksaan 104 di barat kota.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menghalangi tim medis mereka mencapai lokasi yang terkepung setelah menerima laporan adanya korban luka.
Penggerebekan di Beit Ummar
Pasukan Israel juga menggerebek kota Beit Ummar di utara Hebron, Tepi Barat selatan. Pasukan tersebut mengerahkan bala bantuan militer besar dan melakukan pencarian serta penggerebekan luas, menangkap puluhan warga Palestina sebelum kemudian melepaskan sebagian besar dari mereka.
Pasukan Israel menyita sejumlah kendaraan dan menutup semua pintu masuk ke kota, serta memblokir jalan-jalan internal dengan barikade tanah. Selama penggerebekan, pasukan Israel menjatuhkan selebaran yang berisi ancaman dan peringatan akan tindakan terhadap mereka yang mendukung terorisme, menurut pasukan Israel.
Di wilayah barat Beit Ula, pasukan Israel menggusur puluhan dunam tanah. Mereka melarang warga untuk mengolah tanah dekat Tembok Pemisah dan melarang pembangunan dengan alasan wilayah tersebut berada di bawah kontrol Israel.
Pertempuran di Jenin
Di Jenin, tentara Israel menyerbu kota dan kamp pengungsinya, bentrok dengan pejuang Palestina. Brigade Jenin dari Saraya Al-Quds melaporkan bahwa para pejuangnya melawan pasukan Israel dengan tembakan dan bom rakitan.
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel merusak jalan-jalan di kamp Jenin, merobohkan dinding sebuah rumah, dan membakar kendaraan warga. Tim pemadam kebakaran Palestina segera dikerahkan untuk memadamkan api.
Bentrokan bersenjata antara pejuang Palestina dan pasukan Israel juga terjadi setelah pasukan Israel menyerbu desa Kafr Dan di barat Jenin untuk menggeledah rumah-rumah mencari orang yang dianggap sebagai target mereka. Pasukan Israel juga menutup akses masuk ke desa dan menempatkan penembak jitu di atap bangunan.
Penggerebekan di Nablus
Pasukan Israel menyerbu kota Nablus di Tepi Barat utara dari beberapa arah, menjalankan patroli militer di beberapa kawasan kota, dan menempatkan tentara di sekitar Alun-alun Syuhada. Mereka juga menggeledah sebuah toko dan merusak isinya.
Menurut Klub Tahanan Palestina, setidaknya 15 warga Palestina ditangkap oleh pasukan Israel sejak hari Selasa, dengan penangkapan tersebar di berbagai wilayah seperti Ramallah, Jenin, Qalqiliya, dan Jericho.
Serbuan Pemukim Israel di Al-Aqsa
Di Al-Quds, Departemen Wakaf Islam mengumumkan penutupan Gerbang Al-Maghariba setelah 1.184 pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pada hari yang disebut “Hari Penyatuan Yerusalem,” dengan pengawalan ketat dari pasukan Israel. Pemukim mengibarkan bendera Israel di Gerbang Al-Qattanin di halaman masjid.
Organisasi “Temple Mount” menyerukan serbuan besar-besaran ke Al-Aqsa. Polisi Israel mengerahkan sekitar 3.000 personel untuk mengawal Pawai Bendera yang melalui Kota Tua Yerusalem dalam rangka memperingati 57 tahun pendudukan.
Haaretz melaporkan sekelompok pemuda Yahudi melakukan vandalisme di Kota Tua Yerusalem, menghina dan mengancam warga Palestina serta jurnalis.
Hamas memperingatkan Israel untuk menghentikan kebijakan kriminal terhadap Masjid Al-Aqsa, menyebut Pawai Bendera sebagai agresi terhadap rakyat Palestina dan tempat suci mereka. Hamas juga mengajak warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan wilayah pendudukan untuk bangkit melawan rencana Israel terhadap Al-Aqsa dan menjadikan hari Rabu sebagai hari kemarahan dan dukungan untuk Al-Aqsa.
Hamas juga meminta negara-negara Arab dan Muslim serta para pendukung kemerdekaan di seluruh dunia untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel dan para pendukungnya.