Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan teroris Israel terus membombardir wilayah permukiman dan pusat pengungsi di Jalur Gaza.

Wartawan Aljazeera mengatakan, militer Israel menghancurkan sebuah blok perumahan di pusat provinsi Khan Yunis pada Rabu pagi (31/1). Serangan juga dilakukan dengan artileri di pusat dan barat provinsi tersebut, di mana jumlah korban syahid mencapai 17 orang sejak Selasa (30/1).

Pasukan Israel mengebom sebuah rumah di lingkungan Al-Daraj di timur kota Gaza, menyebabkan beberapa orang terluka. Sementara itu, terjadi pertempuran antara pejuang Palestina dan pasukan Israel di wilayah barat laut Gaza, dengan suara tembakan yang terdengar intensif.

Pasukan Israel juga membom sebuah rumah di kamp Bureij di tengah Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir, serta menyasar area sekitar sekolah yang menampung pengungsi di kamp Nuseirat di tengah Jalur Gaza.

Sebanyak 11 jenazah, termasuk dua anak-anak, tiba di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Kota Deir al-Balah di tengah Jalur Gaza setelah pasukan Israel membombardir rumah keluarga Palestina.

Koresponden Al Jazeera melaporka, terjadi pertempuran bersenjata antara pasukan Israel dan faksi perlawanan dekat klub pacuan kuda. Ia menjelaskan, pertempuran tersebut berlangsung di tengah tembakan intensif dari kendaraan militer Israel.

Penargetan Bulan Sabit Merah

Selasa (30/1), Palang Merah Palestina menyatakan, pasukan Israel melemparkan bom asap ke gerbang bangunan kantornya di Kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza. Hal itu menyebabkan tenda pengungsi di dalam bangunan tersebut terbakar. Pasukan Israel juga meruntuhkan pagar luar bangunan tersebut, menembak dan melemparkan bom asap ke pengungsi dan staf Palang Merah.

Hamas, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa malam, menyatakan, penyerbuan oleh tentara Israel terhadap gedung Palang Merah Palestina dan Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza merupakan kejahatan perang.

Mereka memperingatkan tentang kemungkinan terjadinya pembantaian baru setelah pasukan Israel menyerbu area kantor Palang Merah Palestina dan Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis, sambil menembakkan senjata secara intensif ke staf medis, korban luka, dan pengungsi.

Pasukan Israel terus mengepung Rumah Sakit Al-Amal dan kompleks medis Nasser di Khan Yunis untuk hari kesepuluh berturut-turut. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, pasukan pendudukan Israel menargetkan 150 staf medis, 450 luka-luka, dan 3.000 pengungsi dengan pengepungan tersebut.

Kementerian tersebut juga mengkonfirmasi kehabisan makanan untuk staf medis, luka-luka, dan pengungsi di kompleks medis Nasser, dengan tumpukan sampah di ruang dan halaman kompleks karena pendudukan tidak mengizinkan pembuangan sampah ke luar.

Kementerian memperingatkan bahwa generator listrik di kompleks medis Nasser akan mati dalam dua hari karena kekurangan bahan bakar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here