Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan teroris Israel mengakui kehilangan lebih banyak prajurit dalam serangan darat di Jalur Gaza. Pada saat bersamaan, militer Israel ngotot memulai serangan baru ke kamp-kamp di Jalur Gaza tengah.

Rabu pagi (27/12), tentara Israel mengakui tewasnya tiga prajurit, termasuk seorang perwira, dalam pertempuran yang sedang berlangsung di utara Gaza. Sebelumnya, tentara melaporkan kematian lima perwira dan prajurit, termasuk seorang komandan satuan di Brigade Nahal dari pasukan elit.

Selain itu, mereka juga melaporkan 43 luka, termasuk 9 yang parah, dalam pertempuran di Gaza dalam beberapa jam terakhir.

Menurut data terbaru, jumlah kematian di kalangan pasukan Israel mencapai 170 perwira dan prajurit selama operasi darat di Gaza yang dimulai pada akhir Oktober. Sementara itu, jumlah total sejak dimulainya Operasi Taufan Al-Aqsa pada 7 Oktober tahun lalu telah mencapai 498, termasuk perwira dan prajurit.

Perluasan Area Agresi

Pasukan Israel mengumumkan terus melanjutkan pembantaian di Jalur Gaza melalui darat, udara, dan laut melawan target-target yang terkait dengan Hamas.

Mereka menyatakan dalam pernyataan bahwa serangan udara dilakukan terhadap 100 target di selatan Gaza, sementara pasukan mereka di Jabaliya. Israel juga menyatakan, pesawat tempur melancarkan serangan udara di Khan Yunis.

Tentara teroris Israel mengumumkan, mereka telah memulai serangan terhadap kamp-kamp di tengah Gaza, bermula dari kamp Al-Bureij di bawah “Divisi 36 – Kendaraan Lapis Baja”. Mereka mengklaim kamp-kamp tersebut merupakan benteng Hamas.

Menurut pernyataan militer, pasukan pendudukan menemukan terowongan di kamp Al-Bureij yang mengarah ke jalur bawah tanah yang luas, serta menemukan kompleks pelatihan yang terkait dengan Hamas yang berisi berbagai alat tempur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here