Spirit of Aqsa, Palestina- Purn Jenderal Israel, Isaac Brek, mengatakan, laporan militer Israel terkait perang di Jalur Gaza tidak bisa dipercaya
“Berdasarkan informasi yang saya terima dari prajurit dan perwira yang berperang di wilayah Gaza sejak awal perang, saya sampai pada kesimpulan berikut, jurubicara tentara Israel dan analis militer di saluran televisi menyajikan gambar palsu tentang ribuan kematian dari pihak Hamas dan pertempuran langsung dengan pasukan mereka,” kata Isaac, dikutip dari media Israel Haaretz, Selasa (26/12).
Dia menegaskan, jumlah anggota yang gugur jauh lebih sedikit daripada yang diumumkan pihak militer Israel. Selain itu, dia mengatakan, sebagian besar tentara dan Perwira Israel yang tewas akibat bom hamas dan roket anti-tank.
“Tentara Israel saat ini tidak memiliki cara yang efektif dan cepat untuk menghilangkan anggota Hamas yang sebagian besar bersembunyi di dalam terowongan dan hanya keluar untuk meletakkan bom, memasang ranjau yang meledak, dan meluncurkan roket anti-tank pada kendaraan lapis baja kita, kemudian menghilang kembali ke dalam terowongan,” ujar Isaac.
Menurut Brek, jelas bahwa juru bicara Tentara Israel dan pejabat pertahanan senior ingin menggambarkan perang ini sebagai “kemenangan besar” sebelum debu pertempuran hilang dan gambaran yang sebenarnya terungkap.
“Untuk mencapai tujuan ini, mereka membawa reporter dari saluran televisi utama ke Gaza untuk menampilkan gambaran kemenangan, membuat perang ini menjadi yang paling difilmkan yang pernah dilakukan Israel, dan mungkin perang mana pun di dunia, menurut Jenderal pensiunan,” tutur Isaac.
“Namun, seperti kebanggaan dalam menampilkan gambaran kemenangan, bahkan sebelum kita mencapai tujuan kita, itu bisa sangat merusak, dan lebih baik kita tetap lebih rendah hati,” lanjutnya.